Foto ilustrasi. |
GARUDANEWS.net // MEDAN || 03 Juni 2024 — Sejumlah awak motor tangki PT Elnusa, mengeluhkan sikap Pengawas Operasional (PO) Instalasi Labuhan Deli yang diduga melakukan praktik nepotisme dalam penempatan pekerjaan dan pemberian tugas. Keluhan ini mencuat setelah beberapa pekerja AMT menceritakan hal ini kepada tim media, pada Sabtu (01/06/24), yang merasa diperlakukan tidak adil dan tidak mendapatkan kesempatan yang sama dalam penugasan di lapangan.
Menurut salah satu pekerja yang enggan disebutkan namanya, PO Instalasi Labuhan Deli, Khairil Prastiyo, diduga sering kali memberikan tugas-tugas penting dan menguntungkan kepada beberapa individu tertentu yang memiliki hubungan dekat/ipar dengan pihak pengawas.
"Kami melihat adanya ketidakadilan dalam penugasan kerja. Mereka yang punya kedekatan dengan pengawas selalu mendapatkan DO dan pekerjaan yang lebih baik dan ringan, serta AMT yg dekat tidak dipasang CCTV," ujar sumber tersebut.
Praktik nepotisme ini diduga telah berlangsung cukup lama dan menimbulkan ketidakpuasan di kalangan pekerja lainnya.
"Kami hanya ingin diperlakukan secara adil dan profesional. Semua pekerja berhak mendapatkan kesempatan yang sama tanpa memandang kedekatan personal dengan pihak pengawas," tambah sumber tersebut.
Sejumlah pekerja lainnya juga mengungkapkan hal serupa dan berharap manajemen PT Elnusa segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini. "Kami harap pihak manajemen bisa melakukan evaluasi terhadap kinerja PO dan memastikan bahwa penugasan dilakukan secara transparan dan adil," ujar seorang pekerja lainnya.
Menanggapi keluhan ini, pihak PO Instalasi Labuhan Deli, Khairil Prastiyo saat dikonfirmasi, pada Senin ( 03/06/24 ) oleh Tim media, membantah tudingan nepotisme terkait hal ini.
Menurutnya semua awak motor tangki telah ditetapkan jadwalnya.
" Mas kita udah auto schedule, gak ada AMT bisa minta tujuan SPBU kemana," ucapnya.
Terkait, beberapa orang AMT bernama Gembira Sirait dan Sihar Sirait, yang diduga memiliki hubungan keluarga, Prastiyo membenarkan hal tersebut, namun dirinya sebagai PO tetap memperlakukan hal yang sama tanpa pandang bulu.
" Semua AMT di sini saudara saya mas, keluarga saya. Tapi gak ada anak emas disini, perlakuan semua sama. Mungkin mas bisa cari info yang memang netral agar tidak jadi fitnah ya mas," ujarnya .
Kemudian saat ditanyakan, terkait dugaan kedua AMT yang belum dipasang CCTV di mobil tangki, Prastiyo kembali menjawab," Mas untuk CCTV saya gak pandang bulu akan 100 % pemasangan tapi butuh waktu untuk itu," tegasnya.
Selanjutnya, PO Instalasi Labuhan Deli, Khairil Prastiyo kembali menginformasikan bahwa AMT bernama Gembira Sirait telah dipasang CCTV di motor tangkinya.
Awak motor tangki yang mengeluhkan persoalan ini meminta pihak manajemen PT Elnusa segera melakukan investigasi mendalam untuk memastikan kebenaran dari laporan-laporan tersebut.
PT. Pertamina telah berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap aspek operasional.
Polemik ini diharapkan dapat segera terselesaikan demi terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dan adil bagi seluruh pekerja di Instalasi Labuhan Deli
(Tim)