Masyarakat Desa Rambung Sialang Estate Keluhkan TK dan TPI Yang Tidak Layak Dan Membahayakan


GARUDANEWS.net// SERGAI-SUMUT || Masyarakat Desa Rambung Sialang Estate keluhkan prihal' Terbengkalainya sekolah TK dan TPI yang tidak layak dan membahayakan Siswa dan siswi serta Guru pendidik yang sedang menimba ilmu dan memberi Ilmu. 


Kondisi Sekolah Taman Kanak-kanak (TK) dan Taman Pendidikan Islam (TPI) di wilayah PT. PP Lonsum Rambung Sialang Estate, Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai, kini terbengkalai.


Dari pantauan media, bangunan tersebut dinilai tidak layak karena rusak parah bahkan di sekelilingnya sudah ditumbuhi rumput yang terkesan tidak terurus.


Dengan tidak berjalannya pendidikan, para karyawan PT. PP Lonsum Rambung Sialang Estate kesulitan dalam menyekolahkan anak-anaknya karena harus menempuh jarak yang begitu jauh untuk ke sekolah lain.


Oleh karenanya, pihak PT. PP Lonsum diduga telah mengabaikan Peraturan Kerja Bersama (PKB) dalam Pasal XIV jaminan sosial dan bantuan sosial pada butir 5 dan 6 yakni tentang pendidikan dan agama.


“Sekolah TK sudah pada tutup karena alasan Covid-19 dan kalau sekolah ngaji di Masjid, namun bangunan tidak layak bahkan sangat membahayakan para anak didik dan guru,”tutur warga yang tidak ingin disebut namanya Rabu (15/6) pagi.


Lanjutnya, jika alasannya Covid-19, sementara sekarang sekolah-sekolah sudah melakukan tatap muka yang sebelumnya daring, karena Negara kita sudah pulih kembali dari Covid-19 namun instruksi Pemerintah kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan.


“Kami berharap agar sekolah tersebut diaktifkan kembali demi para generasi bangsa sehingga pendidikan anak-anak kami terjamin,”tutup warga tersebut.


Mirisnya, saat dikonfirmasi pihak PT. PP Lonsum Rambung Sialang Estate diduga seolah-olah tidak mengetahui Peraturan SKB 4 Menteri tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran dimasa pandemi Covid-19.


Hal senada disampaikan KTU PT. PP Lonsum Rambung Sialang Estate, Sarso Suparto dan Humas Paiman saat dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa TK belum dibuka karena belum ada arahan dari Managemet Apakah Covid-19 sudah tidak ada. Nah, terhentinya TK karena serangan Covid 19 yang lalu dan bahkan kepala sekolah juga terpapar Covid-19 hingga sempat diisolasi.


“Kalau TPI tetap berjalan dari kemarin namun di masjid dan TK, pada Kamis (16/06/2022) sudah dibuka kembali sesuai instruksi Managemnet dengan menerima siswa baru,”ujarnya. 

(Syaiful)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama