Warga Belawan Minta Kaji Ulang Pembangunan Tanggul Rob



GARUDANEWS.net // BELAWAN -SUMUT||Ribuan warga Kelurahan Belawan Bahagia membubuhkan tanda tangan menyatakan sikapnya kepada Walikota Medan Boby Nasution untuk mengkaji ulang rencana pembangunan tanggul rob.


Warga menyatakan sikap terkait program Pemerintah kota Medan tentang rencana pembangunan tanggul rob yang telah disosialisasikan pada 21 Juni 2022 di Aula kantor Kelurahan Belawan Bahagia.


Kami minta kepada Walikota Medan dapat mengkaji ulang pembangunan tanggul rob agar dampaknya tak merugikan masyarakat, kami minta kalau pun tanggul dibangun seharusnya dibelakang rumah jangan malah didepan rumah masyarakat", ungkap Adli Azhari  didampingi para warga lainnya saat konferensi pers di Warkop Coffee Ali Pajak Baru Kelurahan Belawan Bahagia Kecamatan Medan Belawan.Kamis malam (23/06/2022).


Adapun isi surat peryataan sikap yang disampaikan tersebut, 


Bahwa kami sangat setuju dengan program Pemerintah untuk mengatasi penanggulangan banjir rob yang terjadi di kawasan Medan Utara khususnya kecamatan Medan Belawan.


Bahwa dari hasil paparan yang disampaikan di aula kantor Lurah Belawan Bahagia kemarin tentang penanggulangan banjir rob yang terjadi dengan membuat tanggul rob (benteng) posisinya di depan rumah masyarakat langsung berhubungan dengan laut adalah "Bukan Solusi yang Baik" bahkan akan menimbulkan masalah yang baru bagi masyarakat.


masyarakat yang berada di belakang tanggul rob secara tidak langsung merasa terisolir dengan dibuatnya tanggul tersebut walaupun dibuatkan tangga untuk jalan keluarnya.


Masyarakat yang berada dibelakang tanggul akan merasakan apabila pasang rob naik maka akan menambah volume ketinggian air dikarenakan tertutupnya jalur keluar masuknya air rob.


Bagi masyarakat yang tinggal di dalam lorong atau gang yang tanggulnya dibuat di pintu masuk lorong atau gang tersebut, apabila banjir rob datang makan akan membuat debut air semakin tinggi di sekitar wilayah yang dibuat tanggul.


Bagi masyarakat yang tinggal di dalam lorong atau gang yang tanggulnya dibuat di pintu masuk lorong atau gang tersebut, maka apabila terjadi hal-hal yang tak diinginkan seperti kebakaran, orang meninggal dan sebagainya akan menyulitkan armada atau kendaraan yang masuk ke dalam lorong atau gang tersebut dikarenakan ditutupnya akses jalan tersebut


Masyarakat yang berada di depan tanggul, apabila terjadi hujan hingga menyebabkan banjir maka akan membuat air tergenang dan air tidak dapat mengalir dengan baik disebabkan aksesnya telah ditutup dan saluran drainase pada saat ini kurang memadai untuk menampung debit air yang masuk.


Dengan dibuatkannya tanggul di depan rumah masyarakat yang berhubungan langsung dengan laut ataupun di depan lorong atau gang maka secara langsung atau pun tidak langsung menyuruh masyarakat yang berada di daerah itu untuk meninggalkan tempat tinggalnya dan mencari tempat tinggal yang baru ( secara tidak langsung menggusur masyarakat dari tempat tinggalnya).


Bahwa menurut kami, selaku masyarakat yang terimbas banjir rob, "Solusi yang Baik" dalam mengurangi dan menanggulangi banjir rob adalah sebagai berikut :


Dilakukan pengerukan pendalaman alur laut/sungai dan kolam laut/sungai secara berkala dan berkelanjutan sehingga tidak terjadi pendangkalan.


Dibuka kembali benteng-benteng sawit serta tambak yang ada dibibir pantai diantaranya paluh goni, paluh mawas, sungai hiu batang serai, paluh kurau, paluh bagong, paluh  sembilang, paluh keluang, paluh jaring dan paluh lainnya.


Dibuat sumur buatan bagi perusahan yang berdomisili di Belawan dan sekitarnya, khususnya BUMN yang telah melakukan reklamasi, pabrik-pabrik maupun depot-depot kontainer yang melakukan.penimbunan lahan dalam memperluas lokasi kerjanya, jadi ketika air datang maka pintu air dibuka sehingga air bisa masuk ke dalam sumur tersebut.Kemudian ketika air beranjak surut pintu airnya dibuka sehingga air di dalam sumur tersebut dapat kembali kelaut.


Digalakkan kembali penanaman hutan mangrove dan hutan mangrove dan hutan bakau di sekitar wilayah bibir pantai serta tempat-tempat tertentu sehingga dapat menahan debut air yang masuk ketika banjir rob terjadi dan diawasi secara insentif keadaan hutan mangrove serta hutan bakau oleh pihak-pihak terkait, agar tidak terjadi penebangan liar sehingga ekosistem hutan tersebut dapat terus berkembang dengan baik.


Diperbaiki saluran drainase yang ada dan membuat drainase yang baru untuk mengurai dan mengalirkan air secara lebih merata.


Dibuat gorong-gorong penghubung antara drainase dan laut dibeberapa titik tiap-tiap Kelurahan sehingga air yang masuk cepat kembali keluar serta dibuat pintu airnya.


Jalan-jalan yang ada ditinggikan disesuaikan dengan ketinggian air rob sehingga akses masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari tidak terganggu.

(Nik/MUP)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama