Desa Kalisoka Berkembang Sebagai Desa Budaya Bernuansa Religi


GARUDANEWS.net // KABUPATEN TEGAL-JAWA TENGAH || Desa Kalisoka merupakan salah satu desa di wilayah Kabupaten Tegal yang masuk diwilayah kecamatan Dukuhwaru. Dalam sejarahnya, desa Kalisoka merupakan cikal bakal berdirinya Kabupaten Tegal. Desa Kalisoka memiliki potensi besar sebagai desa wisata karena di kelilingi beberapa makam tokoh pendiri Kabupaten Tegal. Diantaranya makam Pangeran Purbaya  dan makam Raden Mas Hanggawana. Di areal pemakaman terdapat beberapa masjid kesepuhan/kewalian serta pondok pesantren yang mendukung sarana pendidikan islam. Salah satunya adalah pondok pesantren hafidz qur'an Al-Mush-haf.

Dalam perkembangannya, karena desa Kalisoka merupakan salah satu desa yang memiliki cagar budaya, secara tidak langsung telah menuntut Pemerintahan Desa Kalisoka untuk bisa memelihara dan menjaga aset budaya tersebut. Desa Kalisoka kini sedang mengembangkan wilayahnya sebagai desa wisata Di kabupaten Tegal dengan bekal kereligian masyarakat setempat membuat desa kalisoka di kenal sebagai desa wisata Religi, selain itu sejarah-sejarah yang ada di desa kalisoka menjadi daya tarik masyarakat untuk datang ke desa kalisoka.

Desa Kalisoka memiliki masjid-masjid kewalian serta makam-makam yang dibangun pada era jaman kerajaan. seperti makam Pangeran Purbaya yang berada di areal masjid kewalian.  Ada juga mata air yang bernama "tuk (mata air) dandang (wadah untuk merebus air dll). Menurut cerita warga setempat, air pada tuk tersebut tidak pernah kering meskipun musim kemarau.




Selain itu, di desa Kalisoka juga terdapat makam makam keturunan raja-raja pendiri Kabupaten Tegal. Seperti makam Pangeran Purbaya beserta keturunanya. Pemakaman ini sangat dihormati oleh penduduk sekitar. Masyarakat sekitar akan melepas alas kaki saat memasuki kompleks pemakaman tersebut. Ada juga makam Ki Ageng Anggawana.

Makam-makam dan masjid tersebut sudah mulai banyak di kunjungi oleh peziarah dari berbagai daerah guna mendalami dan mengetahui lebih lanjut sejarah kabupaten Tegal. Para wisatawan akan di dampingi juru kunci makam guna menjelaskan keunikan dan keistimewaan masjid dan makam tersebut.

Menurut penuturan Kepala Desa Kalisoka, Ahmad Dumeri, SH menuturkan bahwa pemerintah Kabupaten Tegal dan perangkat daerah setempat sudah cukup lama membangun Kalisoka sebagai kawasan ketat, namun baru belakangan penataannya mulai dilakukan secara bertahap. Untuk itu, pemerintahan desa selalu berupaya mengembangkan dan memajukan budaya yang telah melekat. Mengadakan kegiatan-kegiatan yang bernuansa religi adalah salah satu upaya pemerintahan desa dalam menjaga kearifan lokal. Salah satunya dengan banyak menyelenggarakan kegiatan yang bernuansa islam. Seperti penyelengaraan majelis talim yang diadakan selepas sholat dzuhur dan sholat ashar. Kegiatan rutin lain yang dilakukan oleh para anak-anak remaja desa juga banyak diadakan untuk membangun konsep sebuah desa religi.

" Pemerintah desa juga telah membangun fasilitas seperti ruko berjualan umum guna kenyamanan wisatawan yang berkunjung di desa  Kalisoka," ujarnya.

 (iman)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama