Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si : Pemanfaatan Limbah Daun Kering Di Lingkungan Universitas Sumatera Utara


GARUDANEWS.net // MEDAN-SUMUT || Universitas Sumatera Utara-Diharapkan dengan adanya kerja sama melalui program penelintian TALENTA 2022 dapat menjadikan langkah dalam berinovasi bagi setiap dosen dan mahasiswa,baik dilingkungan Universitas Sumatera Utara mapun diluar lingkungan Universitas Sumatera Utara.

Kepada awak media, Dr Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si, mengatakan limbah daun banyak sekali dijumpai di lingkungan USU dan dianggap tidak bernila bagi masyarakat dan mahasiswa. Limbah daun yang digunakan yaitu daun yang sudah jatuh atau daun kering dari pepohonan yang berada di lingkungan USU. 

Briket mampu menggantikan sebagian dari kegunaan minyak tanah dan gas LPG seperti pengolahan makanan, pengeringan, pembakaran dan pemanasan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana cara membuat limbah daun sebagai alternatif agar limbah daun dilingkungan USU berkurang. 

Dijelaskannya, bahwa dalam pengelolahan dan pemanfaatan ini dilakukan sebuah penelitian untuk menjadi trobosan inovasi bagi dosen dan mahasiswa di USU.Hal ini didasari oleh dari ide dan inovasi salah satu dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera utara yakni Dr.Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si. Beliau memberikan motivasi kepada mahasiswa FMIPA USU untuk mengembangkan ide dan inovasi tersebut agar dapat menjaga kebersihan lingkungan dengan manfaat yang besar kepada masyarakat sekitaran Universitas Sumatra Utara.

Hal ini dilontarkan oleh Dosen Universitas Sumatera Utara (USU) Dr.Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si, pada Rabu (27/07/2022).

Dr.Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si Menyarankan kepada rektorat Universitas Sumatra Utara melalui program riset talenta yang diadakan sebagai ajang penelitian bagi dosen dan mahasiswa.Sampah ini jika dikelola dengan baik, dia akan menjadi emas (menghasilkan) apa lagi jika diubah menjadi briket dapat menghemat cadangan gas alam dan minya bumi yang dipakai oleh ibu rumah tangga” kata Dr.Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si.

Dengan adanya trobosan inovasi ini dalam agenda penelitian talenta bagi dosen dan mahasiswa dapat menjadi perentasan kemiskinan dan menghemat cadangan gas alam di Indonesia. Setiap mahasiswa yang ikut dalam penelitian ini telah diberikat surat tugas sebagai bukti resmi pelaksanaan penelitian talenta di lingkungan Universitas Sumatera Utara.

“Sayang rasanya jika limbah sampah dedaunan di Universitas Sumatera Utara sendiri tidak dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, saya dengan adanya program sekaligus penelitian ini dapat mengembangkan ilmu serta bakat mahasiswa agar bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan jurusannya” ujar M. Sontang Sihotang.

Beliau merupakan Alumni dari Universitas Sumatera Utara angkatan 1995,dengan adanya gambaran invovasi tata kelolah sampah di lingkungan USU sendiri dapat diharapkan menjadi salah satu sumber energy terbarukan yang dapat bermanfaat bagi Dosen. Mahasiswa Dan Masyarakat dilimgkungan Universitas Sumatera Utara khususnya bagi para pekerja kebersihan diharapkan bisa menjadi salah satu tambahan penghasilan bagi mereka.

Untuk mendapatkan data tentang banyaknya limbah sampah daun di Universitas Sumatera Utara, Muhammad Imam Pangestu dan Nevia Febriani Nasution Saebagai mahasiswa yang ikut serta dalam penelitian TALENTA USU 2022 melakukan observasi lingkungan dengan salah satu petugas kebersihan yang membersikan lingkungan Universitas Sumatera Utara. Dalam pelaksanaan observasi tersebut terkumpul beberapa data banyaknya limbah sampah daun di lingkungan Universitas Sumatera Utara.

Berdasarkan observasi yang dilakukan terdapat 21orang buruh lepas yang bertugas membersihkan jalanan sekitar fakultas, yang dimana ada buruh lepas dan honorer bekerja setiap hari, Dan setelah di kumpulkan di karung lalu di angkut ke TPS. 

Dimana berdasarkan keterangan yang disetiap fakultas memiliki karyawan kebersihan sebanyak 2-5 orang untuk membersihkan lingkungan fakultas, Berdasarkan keterangan mereka sahmpah daun yang cukup banyak diperoleh dari lingkungan fakultas,biasanya sampah tersebut di bakar pada sore hari atau diangkut pada pagi harinya oleh petugas pengangkut sampah lalu dibawa ke TPS, banyaknya sampah terdapat 7-10 karung per hari di setiap fakultasnya.

(Gus)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama