GARUDANEWS.net // MEDAN LABUHAN-SUMUT|| Masih terkait kasus pembacokan Ahmad Syahputra Siregar ( 13 ), di area Taman Rusunawa Seruai Sei Mati, beberapa Minggu yang lalu, dan saat ini sudah di tangani oleh Polsek Medan Labuhan.
Namun menurut ibu korban pembacokan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang diketahui menurut informasinya berjumlah 9 orang, pada saat Tim Media Medan Utara Pers (MUP) mengkonfirmasi langsung, Rabu (27/7/2023 )sekira pukul 09.30 WIB, di komplek Rusunawa Seruai SeI Mati, dimana saat ini berdasarkan keterangan dari ibu korban 5 orang diduga pelaku telah ditangkap dan dari keterangan Ratna berkasnya telah dilimpahkan ke kejaksaan, karena pada minngu kemarin dirinya telah dipanggil oleh pihak kejaksaan untuk dimediasi dan bertemu orang tua para pelaku.
Masih kata Ratna Sarida Yanti Nasution bahwa, dirinya merasa pihak Kepolisian dalam hal ini Reskrim Polsek Medan Labuhan yang di duga terkesan lamban dan kurang transparan dalam menangani kasus ini.
" Saya sudah jumpa dengan orang tua dari pelaku, dan anehnya, pelaku utamanya saya tidak pernah tahu/jumpa, seolah - olah pihak polisi menyembunyikan pelaku padahal saya tahu orangnya. Kemudian kayak mana status 4 orang pelaku lain yang katanya diburon itu bang, kami gak pernah dijelaskan," ucapnya.
Kepada tim media Medan Utara Pers (MUP), Ratna Sarida Yanti Nasution menyampaikan, sebagai orang tua korban meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini setuntas - tuntasnya dan jangan ada yang di tutup - tutupi dan dilindungi. Apalagi sama - sama kita tahu kondisi yang di derita anaknya cacat seumur hidup.
" Saya berharap dan bermohon sekali.lagi.kepadan aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus ini dengan transparan dan jangan ada yang di tutup - tutupi atau di lindungi," harap orang tua korban Ratna Sarida Yanti Nasution dengan nada sedih.
Selanjutnya Tim Media Medan Utara Pers(MUP) menkonfirmasi pernyataan orang tua korban kepada Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan Iptu Agus. SH, Rabu (27/7/2022) tentang status 4 orang yang diduga pelaku masih dalam pengejaran alias buron, dan bagaimana proses selanjutnya.
Hingga sampai berita ini dinaikan, Kanit Reskrim Iptu Agus SH, tidak ADA MENJAWAB konfirmasi tim media alias BUNGKAM .
( Tim media Medan Utara Pers )