GARUDANEWS.net // TANJUNG BALAI-SUMUT ||Di era Digital saat ini, kehidupan manusia semua seba ringkas dan praktis walau pun tetap dramatis, sebab semua yang diinginkan dapat terwujud hanya dengan menggerakkan ibu Jari saja kita sudah bisa mendapatkan apa yang kita butuhkan hanya dengan menyentuh gadget (hp). Meski dari jarak jauh sekali pun kita dapat dengan mudah menikmati semua jenis barang yang kita ingin kan.
Lalu, apakah masih ada masyarakat yang mempercayai keberadaan sosok makhluk yang menakutkan dan menyeramkan itu...?
Pada detik-detik menjelang HUT RI ke-77, tak ketinggalan pula salah seorang sosok usahawan yang sangat gigih, ulet, kreatif dan inovatif di kota Tanjungbalai, ikut serta memeriahkan hari kemerdekaan bangsa dengan mengadakan event di sebuah lokasi "Cafe Kebun Anggur" milik nya yang berada di jalan HM. Nur (arah ke koramil 17) Tanjungbalai dengan tema : "Hantu itu Nyata atau Dongeng ?" yang di mulai pada Sabtu 13-17/08/2022.
Beliau adalah Bapak Muhammad Haris Siahan yang sebelumnya adalah Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Tanjungbalai periode 2016-2021, mengajak kaum milenial mencari dan mempertanyakan apakah sosok hantu itu nyata atau hanya dongeng belaka.
Tampak dari kejauhan oleh awak media, saat melintas di sekitar Cafe Kebun Anggur Tanjungbalai, terlihat bayangan putih-putih tergantung di sudut area Cafe tersebut, adalah merupakan simbolis yang akan di praktekkan pada event itu nantinya.
Dalam kesempatan ini, Bapak Muhammad Haris Siahan mengatakan : "adanya event ini adalah semata mata untuk turut serta memeriah kan hari HUT RI ke-77, sekaligus mengajak masyarakat untuk tidak mempercayai dukun palsu yang sering kita lihat ada yang tertipu dengan perkataan dan praktek-praktek yang tidak masuk akal logika kita untuk mencapai suatu keberhasilan dengan cara yang instan dan tidak manusiawi. Karena kita sekarang ini sudah merdeka, maka kita juga harus merdeka dari orang-orang yang sengaja ingin mengambil keuntungan dari kelemahan kita yang sering takut jika mendengar adanya hal-hal mistik yang belum tentu kebenarannya", Tutur Bapak Haris.
(yuk)