Bertempat di Aula Sultan Serdang Yayasan Indah Medan dan Ummi A'yuni Adakan Pelatihan


GARUDANEWS.net // SERGAI-SUMUT|| Yayasan Indah Medan dan Yayasan Ummi A'yuni Perbaungan mengadakan Pelatihan Kurikulum Merdeka Belajar bertempat Aula Sultan Serdang, Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sabtu (13/8/2022) pagi.

Pelatihan ini melibatkan Kepala Sekolah dan para Guru SMP - SMA Yayasan Indah Medan serta Kepala Sekolah serta para guru SD - SMP Yayasan Ummi A'yuni Perbaungan.

Dengan pemateri oleh Widyaiswara Ahli Utama di BPSDM Provinsi Sumatera Utara, Dr. Hironymus Ghodang, S.Pd, M.Si.

Ketua DPRD Sergai sekaligus Ketua Yayasan Indah Medan dan Dewan Pengawas Yayasan Ummi A'yuni Perbaungan, dr. M. Riski Ramadhan Hasibuan, SH, SE, MKM dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Sergai yang mana telah memberikan tempat kepada kami sehingga kegiatan pelatihan kurikulum merdeka dapat terlaksana dengan baik.

"Untuk itu, pastinya Bupati mendukung sektor pendidikan dengan terlaksananya kegiatan pelatihan ini. Semoga pendidikan kita khususnya di Kabupaten Serdang Bedagai sesuai dengan visi dan misi Maju Terus, Mandiri Sejahtera dan Religius,"ujarnya.

Dalam pelatihan ini, kata Riski Ramadhan, tentunya menghadirkan narasumber yang begitu luar biasa dan ahli di bidangnya, yang sengaja kita undang nantinya untuk diskusi ataupun sharing soal kurikulum merdeka. 

"Untuk itu kita harus sharing dan banyak praktek dan bertanya supaya kita paham, agar kita bisa mengaplikasikan kurikulum merdeka belajar yang tentunya sudah menjadi kewajiban dan program dari Pemerintah pusat khususnya dalam sektor pendidikan dan kami sudah bertemu dengan bapak Bupati terkait program sekolah Mantab Kabupaten Sergai dan kita berharap Yayasan Ummi A'yuni Islam Terpadu menjadi barometer pendidikan,"tutupnya.

Sementara itu, Bupati Sergai H Darma Wijaya dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Asisten I Setdakab  Nina Deliana menyampaikan pada kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan Ummi Ayuni dan Yayasan Indah Medan serta seluruh warga sekolah yang telah mengimplementasikan — kurikulum merdeka dan memanfaatkan platform merdeka mengajar di satuan pendidikan pada tahun ajaran 2022/2023, dengan harapan seluruh warga sekolah dan juga masyarakat mendapat pemahaman yang utuh tentang implementasi kurikulum merdeka.

"Melalui implementasi kurikulum merdeka, kita ingin memulihkan pembelajaran sekaligus mencetak profil pelajar pancasila. Dimana proses pembelajaran akan semakin bermakna, menyenangkan, dan relevan sesuai dengan karakteristik  satuan pendidikan dan tahap perkembangan peserta didik,"ujarnya.

Lebih lanjut kata Bupati, kita menginginkan peserta didik kita menjunjung profil pelajar pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bergotong royong serta berkebhinekaan global. 

"Saya sangat menyambut baik dan mendukung implementasi kurikulum merdeka di satuan Pendidikan Ummi Ayuni dan Indah Medan dan di satuan pendidikan lainnya yang sudah menerapkan kurikulum merdeka di Kabupaten Serdang Bedagai yang kita cintai ini. 

Saya berharap, terobosan yang dilakukan Yayasan ini akan membuat pembelajaran menjadi lebih mudah badi peserta didik dalam upaya menghasilkan anak-anak yang memiliki rasa toleransi, cinta tanah air, dan saling menghormati. Sehingga diharapkan adanya peningkatan mutu pendidikan, kuantitas anak usia sekolah yang mengikuti pendidikan serta percepatan kinerja capaian pendidikan,"paparnya.

Selain itu, sebut Darma Wijaya, melalui kurikulum merdeka ini ada nilai-nilai profil pelajar pancasila yang tidak sekedar mengajarkan — tentang knowledge saja, tetapi mengajarkan tentang nilai-nilai karakter sehingga hal tersebut menjadi pembiasaan yang baik DI lingkungan sekolah. Kami sangat mendukung keterlaksanaan kurikulum merdeka di sekolah ini karena dengan kurikulum merdeka dapat memberikan kesempatan guru untuk berinovasi dan berkreasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,"tutup Bupati Sergai.

(Syaiful)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama