GARUDANEWS.net // DELI SERDANG-SUMUT||Hingga kini jembatan Paluh Merbau, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang belum diperbaiki. Ratusan warga yang tinggal di lokasi tersebut terancam tidak bekerja dan ratusan anak sekolah terancam putus sekolah karena kesulitan untuk menyeberang jembatan yang roboh akibat dilalui excavator diduga seberat 18 Ton pada Hari Sabtu 6/8/2022, dini hari pukul 01.30 Wib.
Warga kecewa karena hingga kini pihak dinas PUPR Kabupaten Deli Serdang tidak juga memperbaiki jembatan tersebut, padahal menurut salah seorang warga di lokasi jembatan sementara yang sehari hari dilalui oleh warga tesebut kondisinya masi layak dilalui sebelum akhirnya roboh karena diduga dipaksa di lewati oleh excavator ampibi yang diduga milik Pemkab Deli Serdang.
“Jembatan yang roboh ini adalah jembatan sementara yang digunakan warga untuk dapat melintas, karena jembatan yang sedang dibangun belum selesai, kami sangat kecewa terhadap operator Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Deli Serdang excavator itu, kenapa dia melintas diatas jembatan sementara, saya dapat informasi bahwa excavator itu ada yang kasi izin melintas dijembatan itu, jembatan tersebut hanya mampu menahan kendaraat yang berbobot 2 Ton,” Pungkas RT yang merupakan Warga setempat
Dijelaskan warga, Apabila dalam waktu dekat dinas terserbut belum juga memperbaiki jembatan sementara ini, maka kami akan melakukan aksi damai ke Kantor Bupati Deli Serdang, kami juga meminta aparat kepolisian untuk memeriksa pihak pihak terkait dan siapa saja yang membuat jembatan sementara Desa Tanjung Rejo ini runtuh/roboh, ini merupakan akses satu satuya ke Desa ini. Jadi kalau itu pun sudah roboh dan tidak bisa dilewati kendaraan roda 4 maka jelas ini membuat kami resah bagaimana kami cari makan, bagaimana anak anak kami sekolah.
“Kami minta Bapak Bupati Deli Serdang dan Wakil Bupati Deli Serdang tidak tutup mata akan hal ini, kami minta juga kadis PUPR segera dicopot karena kami duga lalai dan tidak mau tau akan kejadian di lapangan, apalagi kejadian ini akibat dari alat berat dinas PUPR Kabupaten Deli Serdang, kan tidak mungkin dengan uang kami sendiri warga setempat yang memperbaikimnya, sementara mereka yang membuat rusaknya jembatan sementara tersebut,” Sesal RT mengutarakan
RT juga menuturkan bahwa jembatan sementara Desa Tanjung Rejo tersebut digunakan karena adanya pekerjaan pembangunan Jembatan Paluh Merbau Desa Tanjung Rejo yang nilainya Rp12.932.088.000,00 , pelaksananya Cv Karunia Alam, yang bersumber dari APBD TAHUN ANGGARAN 2022 dengan nomor kontrak 050/3934/DPUPR/DS/2021 waktu pelaksanaa nya mulai dari Bulan November 2021 sampai September 2022, yang artinya jembatan yang senilai miliaran tersebut harus selesai bulan depan yakni bulan September 2022 ini, namum hingga sekarang ini Selasa 9 Agustus 2022 belum ada tanda tanda akan selesainya proyek tersebut, kami saat ini bingung mau gimana lagi, jembatan yang baru juga belum ada tanda tanda selesai, sekarang ini jembatan sementara juga roboh, kami tidak bisa melitas menggunakan roda 4 untuk bekerja, jelas hal ini sangat mengganggu aktifitas kami dan juga meyulitkan anak anak kami untuk mendapatkan pendidikan.
“kami takut akan ada korban jiwa jika jembatan tersebut dibiakan dan tidak diperbaiki, karena kalau sampai jatuh ke bawah jembatan tersebut bisa saja mengalami cidera ataupun bisa saja akan mengalami hal hal yang buruk,”ujarnya
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Deli Serdang, Jansu Sipahutar saat di konfirmasi pada Selasa 9 Agustus 2022 Pukul Pukul 11.34, menjelaskan bahwa, yang ambruk adalah jembatan penyeberangan darurat.
“Jembatan yang terbuat dari batang kelapa, karena dilalui alat berat jembatan tersebut ambruk, dan kami sudah upayakan perbaikan segera dengan mendatangkan batang kelapa, untuk sementara masyarakat menggunakan jembatan baru untuk penyeberangan.
Kadis juga menyebutkan bahwa pihaknya sedang berkordinasi dengan TNI Angkatan darat terkait perbaikan jembatan tersebut.
“Lagi mengusahakan bally dari Zipur untuk menyeberangkan alat berat, mohon kiranya masyarakat bersabar,”Pungkas Kadis.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi,SIK menanggapi hal tersebut mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait runtuhnya jembatan tersebut.
“ Ya, terkait runtuhnya jembatan tersebut, Polda Sumut masih mendalaminya, informasi sementara akibat melintasnya alat berat,”Pungkas Kabid Humas Polda Sumut, Selasa 9/8/2020 pukul 10.37 Wib.
(Leo)