Tim Abdimas USU Gelar Pelatihan Peningkatan Mutu Produk Bakso UMKM Berbasis Inovasi Kalsium di Desa Muka Paya


GARUDANEWS.news // HINAI-LANGKAT||Tim Abdimas LPPM USU (Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Sumatera Utara)  yang Diketuai Dra. Dara Aisyah, M.Si, Ph.D (Dosen Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP- USU) dan anggota  Prof. Dr. Elisa Julianti, M.Si serta Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si ., Ph.D (Dosen Fisika FMIPA USU) menggelar pelatihan peningkatan mutu produk bakso Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berbasis inovasi kalsium hasil pemanfaatan limbah kulit telur Rumah Tangga. Tim Abdimas USU beserta mitra Adibah Frozen Food (AFF) melakukan pelatihan  kepada warga Desa Muka Paya Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat.

Pelatihan di gelar di aula Kantor Desa Muka Paya Kecamatan Hinai, Sabtu (13/8/2022) di buka oleh Kepala Desa yang baru di lantik di Desa Muka Paya Bapak Mazlan, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara  Bapak Hendro Susanto, M.I.Kom  dilanjutkan dengan launching bakso ayam berkalsium produksi mitra UMKM LPPM USU Adiba Frozen Food. Hadir saat itu semua perangkat desa, ibu-ibu PKK dan warga.

Dalam sambutannya, Anggota DPRD Sumut Daerah Pemilihan Langkat dan sekitarnya Hendro Susanto mengapresiasi Pengabdian Masyarakat (Abdimas) USU yang digelar di Desa Muka Paya.

 

"Melalui pelatihan tata kelola dan  pengolahan limbah kulit telur menjadi kalsium untuk pembuatan bakso berkalsium yang bermanfaat untuk kesehatan. Semua undangan dan peserta yang hadir, merasakan  mie sop dengan bakso berkalsium dan kuah bakso berkalsium , demo pembuatan bakso berkalsium menggunakan es pati berkalsium, mitra sangat terkesan dengan hasil yang diperoleh. 

Ibu Lisda Selaku mitra  Mengatakan tekstur bakso menjadi lebih lembut dan kenyal, dan tahan lama. Ada juga demo bakso goreng berkalsium, menggunakan minyak goreng berkalsium, semua produk bermanfaat untuk meningkatkan kualitas bahan agar warga dapat terbiasa  memanfaatkan residu kulit telur dalam mengolah minuman dan makanan sehat dan lezat untuk keperluan sehari-hari rumah tangga maupun untuk keperluan  home industri sebagai produk unggulan desa," kata Hendro.


Sementara Kepala Desa Muka Paya Mazlan menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada Tim Abdimas USU, karena  respon pada masalah limbah rumah tangga Desa Muka Paya dalam meningkatkan kesehatan   warga, serta pemberdayaan masyarakat. 

Begitu juga dengan kedatangan Tim Abdimas USU yang diketuai  ibu Dra. Dara Aisyah, M.Si, Ph.D, Serta anggota Prof. Dr. Ir. Elisa Julianti, M.Si dan Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si bersama sejumlah mahasiswa (Sabrina, Atika, Novira, Ella) Prodi Ilmu Administrasi Publik FISIP USU dalam melakukan Abdimas di Desa Muka Paya disampaikan apresiasi yang tinggi.

 "Semoga transfer ilmu yang dibagikan kepada warga bermanfaat untuk kemajuan desa kami dengan adanya inovasi produk yang menyehatkan" sebut Mazlan.

 


Sedangkan Dara Aisyah dan Muhammad Sontang sebagai narasumber secara bergantian menjelaskan manfaat limbah kulit telur sebagai campuran bahan pangan yang menyehatkan setelah melalui proses pengolahan secara hygienis. Melalui pengolahan kulit telur yang kaya akan kalsium karbonat, sebut Dara Aisyah dan Muhammad Sontang, tidak hanya bisa membuat bakso menjadi sehat tapi juga menambah rasa gurih serta memperpanjang daya tahan penyimpanan (life cycle /time).

Selain pemanfaatan limbah kulit telur  yang mudah didapatkan bisa diolah menjadi kalsium, limbah dedaunan kering, sebut Muhammad Sontang, juga bisa dimanfaatkan menjadi arang briket untuk memasak makanan. 


"Banyak potensi limbah di suatu tempat yang bisa di olah menjadi berbagai media sosial (seperti Facebook, Instagram, Tweetter dan Youtube),pembuatan leaflet untuk usaha, stiker, dan juga banner. Penggunaan kalsium, imbuh Muhammad Sontang, dapat melembutkan,mengurangi lemak dan menambah kandungan kalori dan menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan 

"Kesimpulan dari kegiatan Abdimas ini dapat memberikan dampak positif pada UMKM, yaitu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam proses produksi bakso, memecahkan masalah, memperpanjang ketahanan bakso, dan meningkatkan kualitas bakso melalui perbaikan mutu, serta promosi produk di media sosial dan media online," pungkas Dr. Muhammad Sontang Sihotang, S.Si, M.Si.

(Red/rilis)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama