GARUDANEWS.net // MEDAN LABUHAN -SUMUT|| Melihat perkembangan dan menginvestigasi kasus pembacokan terhadap korban anak di Rusunawa Seruwai Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, tim media Medan Utara Pers ( MUP ) datang ke kediamannya, Senin (1/08/2022), sekira pukul 10:00 WIB.
Kehadiran tim media disambut Dayanti ibu korban, guna dikonfirmasi terkait kasus tersebut. Dengan rasa sedih dan tak tahu bagaimana kepastian hukum terhadap para pelaku yang terlibat dalam pembacokan tersebut, Dayanti menceritakan kronologis kejadian, hingga sidang perdana, pada Jum'at (29/7/2022) Minggu lalu.
Saat ini kondisi anaknya masih belum pulih, masih dilakukan perawatan intensif terhadap luka bacok di tangan yang mengakibatkan dua jarinya putus, dan beberapa luka akibat sabetan senjata tajam para pelaku.
Kesedihan Dayanti semakin terasa tatkala menceritakan kondisi cacat seumur hidup yang dialami oleh korban, Ahmad Syahputra Siregar (13) bocah yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Sebagai rasa kemanusiaan, dan peduli terhadap kesusahan yang dialami oleh korban, dalam hal ini sebagai insan Pers yang akan terus mengawal proses hukum terhadap para pelaku agar korban mendapatkan haknya sebagai warganegara, yaitu mendapatkan keadilan sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
Selain itu, tim media Medan Utara Pers (MUP) membantu memberikan sembako, yang langsung diserahkan oleh Ketua Umum MUP Syahril Efendi Damanik, bersama Ketua Harian MUP, Agus Ramadhani dan Sekretaris Harian, Fendi Lubis, di ruangan Kantor Pengelola Rusunawa Seruwai Sei Mati.
Ketua Umum MUP, Syahril Efendi Damanik mengatakan, sebagai pergerakan organisasi yang akan menjalankan tupoksinya sebagai kontrol sosial, dan corong aspirasi masyarakat, MUP akan terus memantau perkembangan kasus ini, dengan berkoordinasi kepada pihak Polsek Medan Labuhan dan kejaksaan, hingga selesai jatuh vonis hukuman terhadap para pelaku, tegasnya.
Dayanti, mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dukungan dari tim media Medan Utara Pers (MUP), dengan rasa haru menerima bantuan sembako yang diberikan.
" Terima kasih ya bang, atas segala bantuan dan dukungan untuk memantau perkembangan kasus anakku ini, dan juga banyak dukungan dari berbagai pihak yang peduli dengan kondisi anakku," ucap Dayanti sedih.
( Tim/MUP)