GARUDANEWS.net // MEDAN MARELAN -SUMUT ||Sulitnya kalangan nelayan memperoleh Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi membuat Ketua Kelompok Usaha Bersama Nelayan Putra Melayu Deli (KUB NPMD) Ibnu Hajar angkat bicara.
Saat ditemui ditangkahan pendaratan kapal ikan miliknya di Jalan Young Panah Hijau Lingkungan 5 Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan mengatakan, saat ini kalangan nelayan kecil masih kesulitan mencari BBM solar bersubsidi. Senin (11/09/2022)
Mirisnya, kalangan nelayan saat ini tidak lagi bisa membeli BBM solar di sejumlah SPBU dengan alasan tidak boleh membawa derigen.
Padahal 1 derigen minyak solar atau sekitar 20 liter tersebut untuk kebutuhan BBM kapal ikan dalam sekali melaut.
Pihak petugas SPBU menganjurkan dilarang beli BBM pakai derigen, melainkan mereka melayani pengisian BBM kalau untuk kenderaan harus bawa kenderaannya, Lah..jadi kalo kami nelayan ini apakah harus membawa sampannya ke SPBU? tanya Ibnu Hajar dengan heran.
Nasib ekonomi nelayan saat ini kian terpuruk pasca kenaikan BBM, tolong kami nelayan ini dipermudah mendapatkan BBM solar bersubsidi karena nelayan saat ini terpaksa beli solar tidak bersubsidi di kedai-kedai seharga Rp8000 perliternya”,cetus Ketua KUB.
Nelayan Putra Melayu Deli tersebut saat diwawancarai terkait nasib nelayan pasca naiknya BBM tersebut.(Nik).