Camat Kalaena Hadiri Maulid Nabi Muhammad SAW Di Masjid Al-Mustaq Firin Desa Sumber Agung Kecamatan Kalaena.

Camat Kalaena bpk. Yusri, S.E menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Kecintaan Kepada Rasulullah, SAW. ( foto : Faizi )


GARUDANEWS.net // LUWU TIMUR -SULSEL||Camat Kalaena bpk. Yusri, S.E menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Meneladani Akhlak dan Meningkatkan Kecintaan Kepada Rasulullah, SAW. Turut hadir juga Kepala Desa Sumber Agung bpk. Asri Latif di Masjid Al-Mustaq Firin Desa Sumber Agung Kecamatan Kalaena Kabupaten Luwu Timur. Ahad 23 Oktober 2022.

Acara dibuka dengan MC dengan diawali pembacaan Alfatihah, dilanjutkan dengan lantunan Ayat Suci Al-Qur'an serta sholawat-sholawat yang dilantunkan majelis taklim Desa Sumber Agung.

Dalam sambutannya bpk. Yusri, S.E Mengucapkan terimakasih kepada seluruh jamaah atas kebersamaan dalam mendukung program pemerintah karna tanpa dukungan dari seluruh lapisan masyarakat pemerintahan tidak akan berjalan dengan lancar dan kondusif.

Bapak Yusri, S.E mengucapkan syukur atas pelaksanaan maulid Nabi Muhammad SAW ini kita masih dapat menjalin silaturrahim semoga apa yang kita laksanakan ini menjadi suatu amal ibadah buat kita semua, dimana dengan Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW dan kita tingkatkan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW mari kita kenalkan Nabi Muhammad SAW kepada anak dan cucuk kita agar anak dan cucu kita dapat menteladani Akhlak Nabi Muhammad SAW.

Sebagai pembawa hikmah maulid Nabi Muhammad SAW bapak ustadz Anwar Yusuf, S.Pd.I membawakan tausiahnya dengan mengenalkan Akhlak Rasulullah SAW beserta contoh dengan mudah dipahami yang kita lakukan dalam sehari-hari serta mengajarkan anak-anak tentang keluarga Nabi Muhammad SAW.

Pembawa hikmah yang kerap di kenal dengan sapaan Ustadz Anwar menceritakan suatu kisah istri Rasulullah Aisyah ra. yang menyambut Rasulullah setelah pulang dari peperangan dengan kehangatan yang spesial menyuguhkan suatu minuman pemanis, akan tetapi minuman itu bukannya manis namun sangat asin dan tetap diminum oleh Baginda Rasulullah SAW sampai habis tidak tersisa sedikitpun minuman tersebut agar tidak dicicipi keasinan dari minuman itu oleh istri beliau.

Dan tidak memperlihatkan keasinan dari minuman yang dibuatkan oleh Aisyah ra. istri beliau.

Intinya adalah bagaimana kita bisa menyembunyikan kesalahan istri kita tanpa disadari kesalahan apa yang telah seorang istri lakukan dalam melayani suaminya. ucap ustadz Anwar.

(Faizi)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama