Diduga Karena Tidak Ada Perhatian Dari Pemkab Simalungun, Masyarakat Desa Pematang Silampuyang Mengecor Jalan Desa Secara Swadaya

Masyarakat Desa Pematang Silampuyang dan Desa Sidodadi bergotong royong massal mengecor jalan desa. ( Foto : Sarwedi )


GARUDANEWS.net // SIMALUNGUN -SUMUT|| Tidak tahan dengan kondisi jalan yang rusak dan ada yang hampir putus akibat erosi banjir, dan harapan adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Simalungun, namun hingga saat ini masyarakat melihat belum ada bentuk perhatian dan realisasinya.

Akhirnya, masyarakat berinisiatif bergotong royong massal, untuk mengecor jalan Desa Sidodadi secara swadaya, pada Minggu (30/10/22), sekira pukul 09:00 WIB.

Masyarakat Desa Pematang Silampuyang dan Desa Sidodadi bergotong royong mengecor jalan tersebut, sekitar puluhan massa hadir dengan sangat antusias, yang menginginkan agar jalan bisa dilalui. Dana dan material dari swadaya masyarakat, yang berupa batu dan pasir dapat dicari dengan bergotong royong dari sungai terdekat, sedangkan semen berasal dari dana swadaya Masyarakat secara ikhlas menyumbang. 

Turut serta dalam gotong royong tersebut Kadus Sidodadi, Kasno, sedangkan Kepala Desa Silampuyang tidak turut dalam kegiatan tersebut. 

Terpisah, Kepala Desa Pematang Silampuyang berhalangan hadir dikenakan sedang melaksanakan ibadah, namun memberikan bantuan berupa semen sebanyak 20 sak.

Sarwedi, tokoh masyarakat Desa Pematang Silampuyang mengatakan kepada wartawan bahwa apa yang dilakukan oleh masyarakat desa adalah sebagai bentuk aksi positif dimana masyarakat menilai lambannya dan kurangnya perhatian kepada masyarakat desa.

" Sehingga apa yang menjadi aspirasi dan keinginan kami sebagai suatu hal yang lumrah terkait kebutuhan masyarakat akan jalan desa yang baik dan layak sehingga bisa digunakan dalam aktivitas yang menunjang perekonomian daerah, khususnya Kabupaten Simalungun," tegas Sarwedi.

Dalam melaksanakan gotong royong tersebut, warga mengundang pihak asisten dan mandor besar Afd 5 Kebun Marihat PTPN-4, Mukhlis Piliang sebagai asisten dan Nuriadi sebagai mandor besar, namun mereka tidak bisa berbuat banyak.

" Hal ini akan diusulkan kepada pihak SDM Kebun Marihat," ujar asisten.

Harapan masyarakat Pematang Silampuyang yang disampaikan kepada wartawan, agar Pemkab Simalungun dan PTPN-4 Marihat dapat peduli dan memperhatikan aspirasi masyarakat desa dengan membuka mata sehingga Pemkab bisa membangun jalan desa yang sangat diinginkan oleh masyarakat. 


Selain itu dalam pengecoran jalan, Kepala Desa dengan didukung masyarakat telah menginstruksikan melalui surat edaran hasil rapat desa kepada pemilik mobil dumptruck pengangut TBS dan galian C, agar tidak melintasi jalan tersebut selama 2 minggu, akan tetapi tidak menutup kemungkinan di dalam pengerjaannya bisa memakan waktu sekitar 6 bulan. Hal ini disebabkan dana dari swadaya masyarakat sangat terbatas, sehingga pengerjaannya di lakukan secara gotong royong setiap minggu.

(RW)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama