Proyek Tanggul Rob Merugikan Warga Pesisir Belawan

Tanggul rob Belawan
Proyek Pembangunan Rob di Belawan . ( Foto : Manik )


GARUDANEWS.net // BELAWAN-SUMUT||Proyek tanggul rob yang dikerjakan dengan berbiaya Rp25 miliar anggaran dari APBN tahun 2022 di Jalan Kampar Kelurahan Belawan Kecamatan Medan Belawan, pasalnya pembangunan tanggul rob dengan ketinggiannya mencapai 1,5 meter, proyek tersebut tampa memiliki plank rambu-rambu dari kegiatan proyek yang bergambar walikota dan wakil walikota Medan. Minggu (06/11/2022).

Dengan melakukan pemasangan tembok bangunan tanggul rob menggunakan alat berat. Warga pesisir Belawan mengaku berdampak atas adanya pembangunan tanggul rob tanpa ada ganti rugi antara lain warga yang biasanya bergerak di bidang UKM (Usaha Kecil Menengah) menjual /berdagang saat ini tidak lagi bisa berusaha mencari makan.

Apalagi penembokkan tanggul bertahan berada di depan ratusan rumah warga pesisir Belawan.

Tolonglah bang, perhatikan nasib rakyat kecil yang terjadi atas adanya pembangunan tanggul rob diantaranya di depan rumah warga yang tanggul rob akan mengalami peningkatan risiko banjir rob bahkan rumah warga pesisir akan terisolir tidak lagi bisa bebas beraktivitas.

Nasib warga pinggiran yang tertembok kini bagai pepatah "sudah jatuh ketimpa tangga, sudahlah rumahnya tambah terendam banjir mau berusaha pun sudah tidak bisa lagi, dimana rasa keadilan bagi rakyat kecil itu?, ungkap AM.Tanjung Kordinator LSM Suara Rakyat RI.

Menurut AM Tanjung, seharusnya bagi warga yang terhalang dengan bangunan tanggul rob itu mendapatkan ganti rugi yang layak sehingga dapat menjalankan bisnisnya lagi walaupun harus pindah tempat berjualan.

Masyarakat di seluruh Belawan sebenarnya tidak mendukung adanya pembangunan namun demikian, pembangunan berkeadilan bagi rakyat Indonesia sesuai dengan sila kelima di dalam Pancasila.

Dan pembangunan itu mencontohkan motto yang baik seperti mengatasi masalah tanpa menimbulkan masalah..mengatasi banjir rob tanpa menimbulkan masalah baru bagi warga pesisir yang notabene masih banyak hidup di garis kemiskinan, Tegas Kordinator LSM.Suara Rakyat RI tersebut.

Sementara itu, Pihak PT Pelindo Regional yang dikonfirmasikan melalui Khairul Ulya beberapa waktu lalu saat pertemuan kopi pagi di Terminal Penumpang Bandar Deli Pelabuhan Belawan bahwa pelaksanaan proyek tanggul rob masih berada di atas tanah Sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) sesuai surat Sertifikat HPL Pelindo Nomor 1 tahun 1993.

Belum ada penggusuran terhadap rumah warga terkait adanya pembangunan tanggul rob tersebut, tapi kita mendukung pelaksanaan proyek tanggul rob dari Pemko Medan tersebut, jelas Khairul.

Lahan HPL Pelindo ada sekitar 278 Ha.Dan proyek itu masuk di dalam HPL Pelindo.

Diketahui pelaksanaan proyek penanggulangan banjir Rob di Belawan yang dilaksanakan oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat c/q Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, sumber dana APBN TA 2022 sekitar Rp 25 miliar lebih.

Dengan kontraktor pelaksana proyeknya dari PT. Bukit Zaitun. Dimana Proyek pengendalian banjir Rob tersebut merupakan inisiasi Walikota Medan, Bobby Nasution dalam menyahuti keluhan warga Belawan terkait kawasan Belawan kerap dilanda banjir Rob yang menganggu aktivitas warga serta menimbulkan keresahan.

(Nik)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama