Warga Minta Pelaku Pengeboran Segera Di Amankan Pihak Berwajib

 

Warga kampung Kurnia Medan Belawan demo di Kantor Balaikota, terkait pelaku pencurian minyak yang meresahkan warga. (foto : Manik)

GARUDANEWS.net // MEDAN -SUMUT || Puluhan warga Kampung Kurnia, Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, menggelar aksi di depan Balai Kota Medan, pada Kamis (8/12/2022). Gedung Pusat Kota Medan untuk meminta pemerintah Kota Medan dan pihak Kepolisian segera menindak para pelaku pencurian minyak yang beraksi di Kampung Kurnia.

Puluhan warga Kampung Kurnia, Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Medan, pada Kamis (8/12/2022).

Massa aksi mendatangi Gedung Pusat Kota Medan untuk meminta pemerintah Kota Medan dan pihak Kepolisian segera menindak para pelaku pencurian minyak di Kampung Kurnia.

Masyarakat meminta untuk pihak yang berwajib segera menangkap para pelaku pencurian minyak yang selama ini sangat meresahkan masyarakat.

Menurut informasi yang dihimpun awak media Jumat (9/12/2022), aksi para pelaku pengeboran minyak sudah berlangsung cukup lama, tapi baru 3 bulan aksi para pelaku semakin marak, dan pelaku sudah berani beraksi secara terang-terangan di depan warga.

Pelaku pengeboran minyak yang sudah meresahkan warga ini sudah disampaikan kepada Kelurahan, Kecamatan dan Pertamina, namun tidak ada tindakan apapun yang dilakukan untuk menghentikan aksi pengeboran dan pencurian minyak yang berada di Belawan Bahari.

Selain itu, para pelaku juga berani melakukan pengancaman kepada warga yang berusaha untuk menegur dan menghalangi aksi mereka, dengan cara melempar rumah warga.

Kami masyarakat resah adanya pengeboran minyak, udah sering mereka beraktivitas terang-terangan tapi tidak ada pihak yang berwajib bertindak untuk menghentikan aksi para pelaku, padahal kami sudah berulang kali melaporkan hal ini di semua pihak yang berwajib di Belawan," kata Aidil Sikumbang.

"Apalagi kalau banjir rob / air pasang tiba, minyak yang mereka ambil ikut masuk ke dalam rumah bersama air pasang, ini sangat berbahaya bagi kami warga sekitar, mau masak menghidupkan kompor saja kami takut menyambar ke minyak yang mereka ambil," sambungnya.

Terpisah, Section Head Communication & Relation PT Pertamina Patra Niaga area Sumatera bagian Utara (Sumbagut), Agustiawan, saat dikonfirmasi menegaskan pihaknya akan melakukan pemeriksaan oleh fungsi HSSE bersama dengan pihak Terminal BBM Medan Group.

“Kami sangat berterimakasih kepada masyarakat atas informasinya, mudah-mudahan bisa segera kita atasi jika memang terbukti ada,” ucap Agustiawan. 

(Nik)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama