Aksi Tawuran Menyengsarakan Warga Belawan

Ket. Foto : Aksi tawuran kian hari bertambah parah. ( Manik )


GARUDANEWS.net // BELAWAN -SUMUT||Aksi tawuran kian hari bertambah parah terjadi di kecamatan Medan Belawan, walaupun sudah memasuki awal tahun 2023, dan hal itu berdampak pada penurunan perekonomian serta menyengsarakan kehidupan warga masyarakat Belawan. 

Hal tersebut di katakan Aktivis Kota Medan, Zainal Abidin sudah 10 tahun yang lalu, Kota Belawan merupakan kota perdagangan yang ramai dikunjungi warga dari luar Belawan, akan tetapi sekarang Kota Belawan sudah seperti kota mati.

Itu disebabkan kondisi keamanan di Belawan sudah tidak kondusif, sehingga banyak orang diluar Belawan sudah enggan untuk datang ke Belawan, dan hal itu berdampak pada menurunnya omset penjualan para pedagang yang ada di Belawan, juga berimbas pada penurunan perekonomian bagi warga Belawan itu sendiri.

Zainal juga menyebutkan, dengan maraknya aksi tawuran yang terjadi belakangan ini di Belawan, hal itu juga merugikan warga Belawan itu sendiri, karena akibat dari tawuran itu banyak merusak pasilitas sarana umum dan rumah-rumah warga yang rusak dan hancur, sehingga menambahkan kesengsaraan dan kemiskinan bagi warga Belawan tersebut.

Belum lagi dengan enggannya para investor untuk berinvestasi di Belawan disebabkan kondisi Belawan yang tidak kondusif, yang seharusnya bisa membuka banyak peluang penyerapan tenaga kerja, ditambah dengan maraknya peredaran narkoba yang telah merusak sarap dan akal sehat para remaja di Belawan, sehingga para remaja tersebut menjadi nakal dan jahat, dan berdampak pula pada sulitnya para remaja di Belawan untuk mencari lapangan kerja, sehingga angka pengangguran di Belawan setiap tahun bertambah tinggi.

Lebih lanjut, Tokoh muda itu berharap dan berpesan pada para orang tua yang memiliki anak remaja, untuk selalu peduli pada anaknya, karena masa depan yang baik terhadap anak tergantung pada kepedulian orangtuanya, dijaga anak masing-masing untuk tidak terlibat dengan aksi tawuran dan tindak kejahatan lainnya.

Kalau para orang tua tidak peduli pada anaknya dan membiarkan anaknya ikut dalam aksi tawuran dan kejahatan lainnya, jika sang anak jadi korban dari tindakan yang dilakukan sang anak tersebut, maka orangtualah yang akan menanggung akibatnya, seperti biaya pengobatan sang anak dirumah sakit dan juga menanggung malu karena sang anak tersangkut kasus hukum kepolisian, itu akan menambah kesengsaraan dan kemiskinan hidup pada orangtuanya.

(Nik)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama