LSM PALU Monitor Independen RI Jakarta Pusat , Minta Kapoldasu Segera Tindak Galian C Di Bangun Purba

Ket. Foto : Ketua Umum LSM PAMID RI (PALU MONITOR INDEPENDEN) Drs. Hamonangan Purba, Ak, MBA. ( Rilis )


GARUDANEWS.net // BANGUN PURBA - DELI SERDANG-SUMUT||Setelah mendengar dari beberapa Media mingguan dan Media sosial terkait banyaknya pemberitaan tentang Galian - C di desa Damak Maliho dan Desa Sibaganding yang begitu meresahkan warga dan juga masyarakat, hal tersebut dikarenakan dampak dan akibat Galian - C yang terus menerus beroperasi tanpa kenal waktu, baik pagi, siang, sore, malam, dan pada saat hujan, sehingga warga atau pun masyarakat begitu khawatir dengan situasi dan juga kondisi jalan.

Sebab itulah Ketua Umum LSM PAMID RI (PALU MONITOR INDEPENDEN) Drs. Hamonangan Purba, Ak, MBA melakukan pemantauan langsung ke lokasi dimana Galian - C melakukan kegiatan aktivitas penggalian dan pengecekan tanah timbun, yang cukup meresahkan warga dan masyarakat tersebut.

Senin, 02/01/2023 sekira pukul 09.00 WIB Ketum LSM PAMID RI Drs. Hamonangan Purba, Ak, MBA tiba di lokasi Galian - C di Dusun I Desa Sibaganding, secara nyata, terbukti dan jelas, bahwa apa yang telah di beritakan beberapa awak media memang benar.

"Saya lihat langsung bahwa jalan aspal sudah tertutup banyak debu (abu), ini semua disebabkan tanah tanah hasil Galian - C yang beroperasi" ujarnya

Kemudian Ketum LSM PAMID RI Drs. Hamonangan Ak, MBA bergerak menuju Galian - C yang berada di lokasi tikungan tanjakan - turunan desa Sukalue, tidak jauh beda dengan Galian - C yang ada di tikungan Sigarantung Desa Sibaganding, baik kondisi jalan, abu atau pun debu.

"Saat saya bertanya kepada salah seorang warga setempat, beliau mengatakan akibat maraknya Galian - C di dua Desa di kecamatan Bangun Purba, Banyak warga dan anak sekolah yang terjatuh saat menaiki sepeda motor melintas di lokasi Galian - C, sebab jalannya licin" ujar Hamonangan.

Dalam wawancaranya, warga berkata bahwa Galian - C yang beroperasi di dua Desa yang berada di Kecamatan Bangun Purba yaitu Desa Damak Maliho dan Desa Sibaganding sudah lama, namun tidak ada yang berani satu pun dari Pemerintahan untuk melakukan eksekusi alat berat.

Lanjut Warga, "mungkin para pejabat setempat dan pejabat yang lain terkait Galian - C sudah ada tutup mulut, pejam mata dan tutup telinga" ungkap warga,

"Pada hari Rabu 27/12/2022 sekira pukul 09.00 WIB, Razia Gabungan Satpol PP Wil 3 Deli Serdang yang dipimpin Katim Ezra Tarigan, Agus, Suwito, Sub Danpom Lubuk Pakam, Koramil 18/ GL, Koramil 19/ BP dan Satpol PP Kecamatan tiba di lokasi Galian - C di Desa Damak Maliho, 1 unit dump truk atau alat berat tidak ada di tempat, sementara alat berat beko beroperasi melakukan pengalian tanah pada pukul 07.15 WIB, ini kan aneh Pak, berarti ada yang membocorkan razia tersebut kan nampak sekali permainan itu" ungkap warga pada Hamonangan.

"Dan biar Bapak tau, Galian - C ini disinyalir di bekingi oleh salah satu oknum, baik yang di Damak Maliho dan di Desa Sibaganding,

Makanya pengelola dan pemilik tanah merasa hebat dan sok jago, bahkan ada yang mengatakan, mana ada yang berani menyetop dan menghentikan Galian - C ini, beber warga menirukan kata pengelola Halian - C dengan Nada Sombong dan Angkuh.

Setelah selesai wawancara dengan warga tersebut, Ketum LSM PAMID RI Drs. Hamonangan Purba Ak, MBA melanjutkan perjalanan ke Dusun II Desa Damak Maliho.

Ditempat tersebut Ketum LSM PAMID RI Drs. Hamonangan Ak, MBA melihat langsung keadaan dan kondisi di lapangan, seperti banyak tanah yang menjulang tinggi lebih kurang 15 - 20 meter dari dasar, yang diatasnya ada berdiri bangunan rumah warga yang berjarak lebih kurang 1,5 meter dari batas tanah.

Lain halnya tanah yang berlubang tidak di timbun dan diratakan oleh pihak pengelola, sehingga membuat warga khawatir dan juga takut, yang kelak bisa saja berakibat Fatal (kematian) bagi anak anak kecil.

Kemudian Ketum LSM PAMID RI  Drs. Hamonangan Ak, MBA mencoba menemui warga yang kebetulan berada di pinggir jalan mencoba bertanya terkait Galian - C yang ada di Desa Demak Maliho.

Setelah ditanya Ketum LSM PAMID RI, wargapun mengatakan, "Kalau mengenai Galian - C ini Pak, bukan lagi menjadi hal biasa, tetapi sudah menjadi umum, warga sudah berkali kali memviralkan di facebook, Medsos, berita mingguan dengan Bait, Gubernur Sumut, Pak Kapolda Sumut, Pangdam I / BB, Kapolresta Deli Serdang, Dandim 0204/DS,Penjabat, Pemerintahan beserta Instansi Terkait agar segera menutup dan menghentikan Galian - C yang ada di Desa Damak Maliho dan Desa Sibaganding di Kecamatan Bangun Purba, tapi nyatanya Galian - C sampai saat ini tetap beroperasi, tak peduli dengan omongan dan keluhan warga dan masyarakat" bebernya.

Lanjut warga dengan kesal, "katanya aja melindungi rakyat, kalau mau Pilkades, Pilkada, Pilpres, semua para aktor dan para calon berkata, jangan lupa pilih dan tusuk nomor saya, Jika saya kelak terpilih, maka saya akan berjanji akan selalu melayani, melindungi, memperhatikan dan membela rakyat yang terzolimi dan akan selalu memberikan keadilan" ucap wara.


Ternyata masalah Galian - C yang jelas jelas berdampak buruk dan berbahaya terhadap warga dan masyarakat tetep dibiarkan, ucap warga dengan geram.

Pada waktu bersamaan tersebut, Ketum LSM PAMID RI Drs. Hamonangan Ak, MBA dihadapan wartawan dengan tegas mengatakan, "ini sudah keterlaluan dan sungguh luar biasa, yang mana setelah saya konfirmasi beberapa warga, ternyata Galian - C ini seakan akan kebal HUKUM, saya tak peduli yang pasti saya akan surati Presiden RI, Gubernur Sumut, Kapolda Sumut, Pangdam I / BB beserta beberapa Instansi terkait agar menindak tegas semua pembekingan di belakang kegiatan Galian - C ini, dan agar semua Galian - C yang ada di Kecamatan Bangun Purba segera ditutup dan para pengelola ditindak secara HUKUM" pungkas Ketum LSM PAMID RI Drs.Hamonangan Purba, Ak. MBA kepada Awak Media.

(Tim)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama