tangki transportir tanpa bertulis call center Pertamina di dalam kawasan PPS Belawan kembali beraktifitas. ( Tim MUP ) |
GARUDANEWS.net // BELAWAN-SUMUT|| Maraknya diduga aktifitas praktek jual beli BBM solar ilegal semakin meraja lela di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan, Minggu (5/2/2023), dimana tangki transportir tanpa bertuliskan call center Pertamina di dalam kawasan PPS Belawan terlihat sedang bongkar muat minyak yang diduga kuat adalah BBM solar ilegal.
Mobil truk tangki transportir berwarna putih biru, yang terkesan ingin mengelabui aparat penegak hukum, dengan muatan 12000 liter BBM solar BK xxxx terlihat memasuki Gabion Belawan berjalan dengan lancar untuk memasok kebutuhan kapal ikan.
Informasi yang dihimpun awak media menyebutkan bahwa didalam kawasan PPS Belawan sedang mengalami kesulitan BBM solar bersubsidi untuk kebutuhan kapal ikan nelayan sekala kecil.
Saat ini banyak kapal ikan tidak dapat melaut disebabkan rekomendasi BBM solar bersubsidi kini ditangani oleh dinas kelautan dan perikanan Provinsi Sumatera Utara.
Jikalau benar sangatlah disayangkan, demi mendapatkan minyak murah untuk kebutuhan kapal ikan harus menempuh cara yang melanggar hukum, tanpa memikirkan aspek kerugian negara yang ditimbulkan.
BBM solar yang diangkut sebuah mobil truk tangki warna biru putih bertulis “Transportir” tanpa bertulis nama Perusahaan seolah - olah dari Pertamina yang seakan akan memiliki izin muat BBM solar, sambung warga.
Distribusi BBM solar yang diduga ilegal tanpa dokumen resmi Pertamina, seperti Praktek jual - beli BBM solar di Gabion Belawan Medan Sumatera Utara, tentunya dapat merugikan pemerintah.
Tim media Medan Utara Pers, mengkonfirmasi Kasat Reskrim Polers Pelabuhan Belawan, aktifitas bongkar muat Transportir mobil tangki berisi 12000 liter BBM solar yang diduga kuat ilegal, karena tidak ada no call center Pertamina, pada Senin (6/2/23) melalui whatsapp pribadinya, menjawab" kami cek dulu ya bang manik ganteng" ucapnya singkat.
Hingga berita ini ditayangkan, Rabu (8/2/23) balasan dari Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, " mobil tangki sudah tidak ada disitu, nantilah saya cek lagi," ujar Kasat Reskrim AKP Rudy Syahputra, SH, MH.
(Tim MUP)