Rapat membahas solusi parit pengalihan bagi masyarakat Desa Nagori Silampuyang dan Desa Silampuyang. ( Supianto ) |
GARUDANEWS.NET // SIMALUNGUN || Hasil pertemuan Komunitas Masyarakat Perduli Lingkungan Nagori Pematang Silampuyang dan Silampuyang dengan pihak PTPN 4 dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Simalungun, pada Selasa (14/03.2023), di Aula Kantor Desa Nagori Silampuyang, sekira pagi pukul 10:00 WIB.
Dalam pertemuan tersebut juga hadir DLH - Kabid. Oswal Damanik , Anju Haloho sebagai DLH Tata Lingkungan, dan Julfin Purba. Selain itu juga German Saragih, selaku Kades Pematang Silampuyang, Suhendra dari Babinsa 08 Bangun, serta dari pihak PTPN 4 turut hadir Mandor besar, Legino.
Rapat yang seharusnyanya pukul 10.00 WIB, mundur menjadi Pukul 11.00 WIB, dikarenakan menunggu dari Manager PTPN 4 Marihat, Nasution yang langsung di undang oleh Dinas Lingkungan hidup Kabupaten Simalungun, namun tidak dapat hadir, dengan alasan ada tamu dari Medan, sehingga di wakili oleh Mandor besar Legini, membuat Kabid dari DLH merasa sangat kecewa, namun kemudian tepat pukul 12.57 WIB, hadir kedua asisten yang mewakili pihat PTPN4 Marihat yatu Andi R Purba, selaku Asisten PTPN4 Marihat, juga Bayu Dwi Utomo sebagai Asisten PTPN 4 Marihat
Dalam rapat tersebut, terjadi perdebatan sengit antara masyarakat dan pihak PTPN 4 Kebun Marihat, dalam membahas mencari solusi agar dalam penggalian parit isolasi dgn ukuran Lebar 4 meter, dalam 3 meter, agar tidak di alirkan ke pemukiman warga tepat nya di Dusun 1 Ladang Kongsi.
Dalam pernyataannya, Oswal Damanik selaku Kabid DLH Kbupaten Simalungun mengingatkan kepada pihak PTPN 4 agar dalam penggalian parit isolasi harus memikirkan dampak lingkungan yang terjadi dan jangan ada arogansi, karena kenyamanan masyarakat itu sangat penting, mengingat PTPN 4 dan masyarakat itu satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan harus bermitra, ujarnya
Tokoh masyarakat , Sarwedi dan Samuji meminta agar secepatnya di buat aliran air dari areal PTPN 4 Marihat Afd 6, yaitu Gorong-gorong, agar masyarakat bisa merasa nyaman dari bencana banjir.
Anggota Dewan Kabupaten Simalungun, Andre Andika Sinaga S.Pd dari Partai Demokrat dapil Kabupaten Simalungun melalui Vidcon dengan Sarwedi, memastikan agar secepatnya aliran air diarahkan ke parit yang di setujui warga," karena itu adalah Dapil saya, harus di tanggapi keluhan Masyarakat," tegasnya.
Pihak PTPN 4 Marihat berjanji hal ini akan di sampaikan kepada atasan mereka.
Pihak DLH Kabupaten Simalungun tidak mau kecolongan dengan hal ini, karena mereka telah di tugaskan oleh Bupati Simalungun Radiapoh S.H, M.M.agar masalah ini harus segera tuntas pada hari ini juga.
Masyarakat yang hadir memberi apresiasi kepada Kabid DLH ., sehingga dibuat Berita Acara dengan dituliskan 4 tuntutan warga Masyarakt , yakni :
a. Membuat gorong-gorong di hulu dan hilir Kampung Ladang Kongsi.
b. Memperbaiki parit pasangan/ drainase sepanjang 150 meter di dusun tersebut yang sempat rusak karena di landa banjir dari areal kebun.
c. Mengkaji kembali terkait jumlah volume air yang masuk parit isolasi.
d.Air dari parit isolasi agar di cari aliran tertentu agar tidak membahayakan anak sekolah, mengingat genangan air bertahan di dalam parit isolasi.
Kemudian, rapat ditutup dengan penanda tanganan bersama berita acara dan tuntutan warga.
(Supianto)