Empat Tahun Gedung Lantai 2 Pasar Medan Marelan Terbengkalai

Gedung lantai 2 Pasar Marelan berjalan sudah 4 tahun terbengkalai bahkan kondisinya sudah kupak - kapik. ( Manik )


GARUDANEWS.net // MEDAN MARELAN || Gedung lantai 2 Pasar Marelan berjalan sudah 4 tahun terbengkalai bahkan kondisinya sudah kupak - kapik, hampir seluruh atap sengnya sudah banyak yang bocor dan rusak alias bolong- bolong.

Sementara pihak PD Pasar Medan Marelan terus melakukan pengutipan pada pihak pedagang tanpa berupaya untuk memperbaiki kondisi gedung pasar Marelan.

Menurut Aligeno alias Aliswan selaku Ketua Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Medan Marelan (P3TM) kepada awak media, Selasa (28/03/2023) ditemui mengatakan, kalau kondisi pasar lantai 2 sudah terbengkalai selama 4 tahun sehingga kondisinya memprihatinkan dan tidak lagi layak pakai untuk berjualan.

Akibat atap seng bangunan sudah banyak yang bolong menyebabkan air hujan langsung menimpa sejumlah kios yang sudah terbangun sebanyak 244 unit.

" Kerugian diperkirakan mencapai Rp 2, 4 miliar yang merupakan dana dari swadaya pedagang tergabung dalam P3TM, sedangkan dana dari pihak PD Pasar sepeser pun tidak ada untuk membangun kios pedagang ini, melainkan mereka telah menikmati uang fee kios sebanyak 70 kios sebesar Rp 4 juta perkiosnya, soal ini kita ada buktinya", ungkap Aligeno.

Sementara pihak PD.Pasar Marelan terus melakukan pengutipan pada pihak pedagang tanpa berupaya untuk memperbaiki kondisi gedung pasar Marelan yang dibangun menghabiskan anggaran miliaran rupiah tersebut.

Lebih lanjut dikatakannya ,Sejak 2 tahun belakangan ini Dirut PD Pasar Medan dinilai tidak peduli dengan permasalahan kondisi pasar Marelan, kemarin ia pernah berkunjung disini hanya meninjau saja tanpa ada solusinya bagaimana untuk membenahi pasar lantai 2 ini.

Kondisi lantai 2 Pasar Marelan memprihatinkan. Sehingga pedagang enggan menempati kios. Ali menuding pihak PUD Pasar tidak serius mengelola pasar Marelan.

“Sekitar 224 kios di lantai 2 kosong karena atap rusak. Pedagang tidak mau menempati karena tidak ada arahan dari pihak PUD Pasar,” sebut Ali.

Ditambahkan Ali, gedung Pasar Marelan yang dibangun Pemko Medan namun tidak dipelihara oleh PUD Pasar. Pada hal pedagang di lantai 1 menyatu dengan jenis dagangan bercampur.

Sebelumnya diketahui, Komisi III DPRD Medan minta manajemen PUD Pasar Kota Medan maksimalkan pengelolaan Pasar Marelan. Bangunan kios yang bocor karena atap rusak hendaknya diperbaiki dan ditata guna kenyamanan para pedagang.

Hal tersebut merupakan rekomendasi Komisi III dari hasil rapat dengar pendapat (RDP) bersama manajemen PUD Pasar, Senin (27/3/2023). Rapat dipimpin Sekretaris Komisi III Hendri Duin Sembiring didampingi anggota Edward Hutabarat dan Abdul Rahman Nasution. Hadir juga mewakili PUD Pasar Ismail Pardede bersama stafnya dan Ketua P3TM Pasar Marelan Ali S didampingi stafnya.

“Guna kepentingan pedagang, kita minta manajemen PUD Pasar supaya memprioritaskan kenyamanan pedagang maka perlu melakukan perbaikan fasilitas Lantai II Pasar Marelan. Plafon dan atap yang bocor supaya diperbaiki,” saran Edward Hutabarat saat rapat.

Dikatakan Edward Hutabarat asal politisi PDI P itu, Manajemen PUD Pasar harus mengutamakan kondusifnya para pedagang berjualan. “Bangunan bocor supaya segera diperbaiki. Jangan ada pembiaran, malu kita kalau para pedagang mengeluh karena bangunan rusak. Sumber Dana nya bisa dari APBD dengan kondisi darurat. Tujuannya hingga pasar dapat ditempati dengan layak,” sebut Edwar.

Pada kesempatan itu, Hendri Duin juga menyampaikan, agar pihak PUD Pasar dengan P3TM dapat duduk bersama dan jangan saling menyalahkan. “Kita cari solusi terbaik demi kenyamanan pedagang yang tentu akan meningkatkan PAD,” kata Hendri Duin.

Ditambahkan lagi, untuk rencana perbaikan bangunan dan alokasi anggaran, pihak manajemen PUD Pasar supaya kordinasi dengan badan pengawas. “Kita tetap mendorong dilakukan pemberdayaan para pedagang,” jelas Hendri Duin.

Terpisah, saat dikonfirmasikan via nomor Whatshapp A.Rahim selaku Kepala Pasar Marelan menyebutkan kalau persoalan lantai 2 pasar terbengkalai dan atapnya bocor- bocor sudah ada di Rapat Dengar Pendapat (RDP) anggota komisi 3  DPRD Kota Medan.

" Lebih lanjut hasilnya coba tanyakan saja sama Aligeno diakan menghadirinya", cetus Rahim singkat sembari menyebutkan ia sedang ada tamu. 

(Nik)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama