PT. Morawa Indah Propertindo Pagar Lahannya, Hasan Sukri Jadi Korban Penistaan

puluhan pedagang yang menggarap lahan. ( Muliono)


GARUDANEWS.net // TANJUNG MORAWA ||Lahan Eks PTPN II di Desa Dagang Kerawan Dusun III tepatnya didepan Lapangan Peston Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang kini dipagar beton, puluhan pedagang yang menggarap lahan tersebut mau tak mau harus meruntuhkan bangunannya, dikarenakan akan ditutup oleh PT Morawa Indah Propertindo. 3/3/2023.

Beberapa Emak - emak yang mengaku warga setempat mengamuk, pasalnya pemagaran  beton di lahan garapan tersebut dianggap merugikan mereka, dengan dalih penggusuran tanpa adanya mediasi. Anehnya Hasan Sukri yang hadir di lokasi untuk menanyakan prihal mengapa para emak- emak mengamuk, malah menjadi korban dugaan penistaan, diolok - olok, dihina bahkan dicemoohkan  saat keramaian terjadi, dan terekam dalam video berdurasi 1,02 detik tersebut menjadi viral di sosial media.

Menurut sumber di lapangan, Hasan Sukri( Hasan Tamora), hendak menanyakan hal apa yang menjadi keberatan para omak- omak tersebut, yang nantinya akan disampaikan kepada pihak  PT Morawa Indah Propertindo. untuk dimohonkan agar bisa direalisasikan segera.

Namun oknum yang sengaja memvideokan kejadian tersebut seolah sengaja membuat suasana menjadi keruh, Suaranya sangat jelas terdengar kalau ia mengolok - olokkan Hasan Sukri, bahkan ada bahasa yang dianggap merendahkan diri Hasan.

M. Yusuf Hanafi Sinaga mewakili Hasan Sukri menerangkan, bahwasannya kehadiran Hasan adakah perpanjang tangan perusahaan, bertujuan menampung aspirasi masyarakat yang mungkin belum didengar perusahaan. Selanjutnya aspirasi tersebut akan beliau sampaikan kepada perusahaan dengan harapan perusahaan mendengar dan merealisasikan nya.

"Hari ini (4/4), alhamdulillah warga sudah mulai tenang, secara berkala Hasan Sukri bersama tim menjelaskan tujuan mereka kepada masyarakat saya berharap warga jangan mudah terprovokasi oleh oknum - oknum yang tidak bertanggung jawab." Tegas M Yusuf Sinaga.

Lanjutnya mengatakan, Kami juga menegaskan jangan lah sampai warga mudah diprovokasi untuk merusak keamanan di bulan suci ini, semua masalah pasti ada jalan keluar nya. Dan untuk yang menyebarkan berita hoax tentang Hasan Sukri kami akan melaporkannya ke poldasu terkait Undang- undang ITE. 

Disisi lain awak media juga mengkonfirmasi salah satu warga pedagang yang lokasinya terkena penutupan pagar "Rahmadaniati" pedagang warung kopi, mengatakan "Namanya kita menempati lahan garapan, ya kalau sudah tidak diberi tempat lagi ya mau tak mau pindahlah, apa lagi yang menggusur pemilik lahan( PT Morawa Indah Propertindo. ) ya siap siap ajalah ngungsi, lagian ganti ruginya pun kami sudah terima kok, lumayanlah bisa untuk tambahan buka usaha ditempat lain, tutupnya.

(Mul)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama