Diminta Bupati Deli Serdang, Untuk Mengevaluasi Kinerja Kasat Pol PP, yang Terkesan Melindungi Sikap Arogansi Anggotanya.

Rekan - rekan media saat mengkonfirmasi kepada Kasat Pol PP Kabupaten Deli Serdang. ( Anas )


GARUDANEWS.net //  DELI SERDANG ||Oknum Satpol PP diduga menghalangi  beberapa wartawan media online saat akan mengkonfirmasi kepada Sekda Kabupaten Deli Serdang, terkait dugaan pungli yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan, kepada kepala sekolah saat rotasi di Balairung Kantor Bupati Deli Serdang.

Para awak media tersebut dihadang dan di halang - halangi oleh oknum anggota satpol PP berinisial D, dengan sikap arogansinya sambil membusungkan dada sembari melontarkan ucapan seolah-olah menantang awak media "Mau apa kau,...mau apa kau" ucap oknum Satpol anggota PP yang berinisial D tersebut dengan lantangnya.

Saat itu wartawan tersebut, kebetulan adalah Ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) Deli Serdang, Ibrahim Effendi Siregar yang ingin memasuki pintu ruangan Kantor Bupati.

Tindakan oknum Satpol PP tersebut dinilai melukai hati (IWO I) deli serdang dan juga menciderai tugas dan fungsi wartawan sebagai kontrol sosial dan pilar demokrasi sebagaimana tertuang dalam Undang Undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Kemerdekaan Pers.

Kemudian oknum satpol PP berinisial D tersebut kembali ke meja tugasnya dan mengusir wartawan yang lagi duduk di bangku penjagaan, "Awas bang jangan duduk di sini karena ini meja dan bangku Satpol PP, sedang wartawan media ternama di Medan ada di sini tapi gak seperti ini" dengan sombongnya.

Lantas awak media menjawab, "ini bukan meja dan bangku Satpol PP, tapi ini fasilitas milik negara dan jangan kami dibanding - bandingkan dengan media lain. kami atas nama media semua punya hak yang sama," tegas rekan media.

Kasatpol PP Marzuki, S.Sos MAP, saat di konfirmasi di teras Kantornya, selasa ( 17/5/2023 ) terkait sikap anggotanya yang dinilai arogan, yaitu terkesan menghalangi tugas wartawan saat akan mengkonfirmasi serta mengusir wartawan saat duduk di lobby kantor Bupati Deli Serdang.

Secara singkat dirinya, menjawab "Anggota saya sudah mengarahkan untuk mengisi buku tamu untuk yang kedua kali, tapi para rekan - media tidak mau dan saya tahu mungkin rekan - rekan sudah kesal, kalau pun ada perbuatan anggota saya yang arogan, mungkin dia juga sedang panas atau capek, karena dia juga mengikuti perintah dari ajudan pak Sekda" imbuhnya.

Sementara, JS salah satu anggota Satpol PP juga ikut berbicara dan mengatakan kepada awak media bahwa yang dilakukan oleh rekannya yang bertugas di lobby sudah sesuai SOP dan perintah dari atasan yaitu dari sekretaris dan Kasatpol PP" tandasnya kepada media.

Disini kuat dugaan bahwa Kasatpol PP melindungi anggotanya yang bersikap arogan dan seperti tidak beretika yang mengusir wartawan, saat akan mengkonfirmasi di kantor bupati.

Apakah hal ini sudah sesuai dengan SOP ? Untuk itu diminta kepada Bupati Deli Serdang untuk mengevaluasi kinerja Kasatpol PP, diduga tidak bisa membimbing dan mendidik anggotanya yang terkesan  seperti tidak beretika dan mengetahui aturan serta kode etik profesi jurnalistik.  (Red)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama