Walikota Tanjungbalai H. Waris Thalib turut menghadiri kegiatan temu ramah kerukunan umat beragama yang digelar Kementrian Agama.(Herman) |
GARUDANEWS.net // TANJUNGBALAI || Walikota Tanjungbalai H. Waris Thalib turut menghadiri kegiatan temu ramah kerukunan umat beragama yang digelar Kementrian Agama (Kemenag) kota Tanjungbalai yang dilaksanakan di aula kantor Kemenag jalan Jend. Sudirman Kelurahan Sirantau Kecamatan Datuk Bandar, Rabu (12/7/2023).
Kegiatan temu ramah dihadiri oleh Wali Kota Tanjungbalai, H.Waris Tholib, S.Ag.MM, Ketua DPC Muslimat NU, Hj Fatimah Haitami Waris, Kakan Kemenag, Dr. Al Ahyu, MA, Ketua MUI, H.Hajarul Aswadi, S.Pdi, Ketua FKUB terpilih, Hasbullah, SE, MM dan mantan Ketua FKUB, H.Haidir Siregar, S.Ag, Wakapolres Tanjungbalai, AKBP H.Jumanto, SH,MH, Asisten II, Susanto, SE, Anggota DPRD Fraksi PDIP, Nuriana Silaban, SH.
Beberapa Ormas keagamaan juga terlihat hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya Forum Wanita Buddhis, Wanita Kristen Indonesia, Fatayat NU, Muslimat Al Washliyah, BKMT, PGI, para Pemuka dan Tokoh Agama serta anggota FKUB.
Pergantian kepengurusan FKUB Kota Tanjungbalai menjadi salah satu topik pembicaraan dalam pertemuan. Sejumlah tokoh agama juga menyampaikan saran pendapatnya kepada Wali Kota Tanjungbalai dalam acara temu ramah tersebut.
Wali Kota Hadiri Acara Temu Ramah Kerukunan di Kemenag Tanjungbalai Ciptakan Rasa Aman, Personil Sat Samapta Polres Tanjungbalai Laksanakan Monitoring
Kakan Kemenag Tanjungbalai, Dr Al Ahyu, MA dalam sambutannya berharap agar pertemuan semacam itu dapat digelar bukan hanya disaat muncul masalah. Dirinya yakin, dengan kegiatan temu ramah, dapat mengantisipasi terjadinya persoalan yang dapat mengancam kerukunan umat beragama.
"Pertemuan ini guna membantu Pemko dalam perspektif Agama dan kerukunan, termasuk mengantisipasi penanggulangan narkoba, penggunaan Medsos, konten hoaks yang menyangkut ujaran kebencian dan hal-hal sensitif yang berhubungan dengan keyakinan seseorang," ujarnya.
Wali Kota Tanjungbalai, H.Waris Tholib dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa pihaknya belum menerima berita acara Musyawarah FKUB, sehingga dirinya belum dapat berbicara terkait polemik dalam kepengurusan FKUB.
Wali Kota memaparkan dalam permasalahan kerukunan ada Tri Kerukunan yang menjadi tonggak terwujudnya kerukunan, yakni kerukunan internal agama, antar umat beragama dan kerukunan terhadap penguasa.
"Sesama umat beragama kita harus saling rangkul dan mengayomi, yang membedakan kita adalah aqidah dan ibadah, diluar itu kita harus berinteraksi dalam bingkai kerukunan," sebutnya.
Acara ditutup dengan diskusi umat beragama yang dipimpin oleh Wakapolres Tanjungbalai, AKBP H. Jumanto, SH, MH dan berakhir dengan tertib, aman dan lancar.
(her)