Masyarakat Kampong Penjahitan Minta Kapolsek Gunung Meriah Tangkap Aktor Yang Berupaya Menggagalkan Pemilihan Kepala Kampong

 

Kepala Kampong Muslihudin SHI. ( Foto : Ramli Manik)


GARUDANEWS.net // SINGKIL ||Masyarakat Kampong penjahitan menilai adanya kisruh P2K yang berujung demo dana Kampong, Kamis ( 14/09/2023 ) kemarin sangat sarat politik.Pasalnya ketua P2K Yahya menerima calon Kepala Kampong yang belum mencapai batas usia. Salah satu calon yang belum mencapai batas usia menjadi calon Kepala Kampong ialah Rudi Lembong,dia masih berusia 24 Tahun 10 bulan,jadi umur yang seharusnya bisa mengikuti pencalonan saat mendaftar minimal 25 tahun.

Yang ke dua ialah Khairul, KTP nya nama lengkap Khairul, ijazah tamat SD nya juga Khairul,sementara paket B nya Hairul,kata Mulyati yang juga anggota P2K yang baru.

Menurut Ketua BPKAM Kampong Penjahitan Kecamatan Gunung Meriah, Ali Bakri menjelaskan, mereka demo kemaren kami tidak tau menahu,bahkan kami tau mereka demo dari beberapa media yang menurut kami pemberitaan nya hanya mendengar sepihak,tidak turun ke Kampong kami untuk menanyakan kepada masyarakat.

Menurut Sahudin ketika di konfirmasi awak media Jum'at (15/09/2023 ) di Kampong Penjahitan mengatakan, dirinya meyakini pendemo kemarin ada yang mengkoordinir, pasal nya semua yang ikut berdemo tersebut adalah pihak keluarga besar  Yahya.

" Kami curiga dan menduga Yahya sengaja mengulur waktu,atau bahkan berupaya menggagalkan pilkampong sehingga anak saudaranya yang ikut calon yang belum cukup umur dapat mencapai target umur yang di tentukan sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku," ujarnya.

Menurutnya, hal ini ada dugaan unsur kesengajaan membuat ini kisruh agar PJ  Kepala Kampong dari Kantor Camat. 

" Nah kalau sudah digagalkan tentu sudah sampai umur keponakan nya yang mau calon tersebut," ungkap Mahyudin yang juga warga masyarakat Kampong Penjahitan.

Iwan Syahputra lingga ikut memberikan komentar kepada awak media, bahwa dugaan kuat hal ini adalah kong kali kong semata agar pemilihan kepala kampong di undur,agar keponakan Yahya (ketua P2K red) bisa ikut calon,"  pungkas nya.

Dalam investigasi tersebut turut pula di di komentari warga Penjahitan bernama Darwin, kekisruhan P2K dan menduga demo kemarin  ada donatur serta  ada provokator nya.

" Kami memohon kepada Kapolsek Gunung Meriah agar menyelidiki dan menangkap siapa dalang ini semua," kata warga dengan nada tegas.

Sebagai warga Kampong Penjahitan sangat menyayangkan tindakan yang di lakukan masyarakat yang serumpun dengan Yahya selaku P2K. 

" Hal ini adalah cermin dah contoh ketidak adilan,ya kami masyarakat keberatan kalau dalam penyampaian orasi di halaman Kantor Inspektorat dan Kantor Kejaksaan Negeri Aceh Singkil," ungkap warga.

Maka harapannya kepada bapak Kapolsek dan jajaran turun ke Kampong Penjahitan, telusuri dan tangkap kalau memang ada provokator atas kekisruhan di desa ini. 

" Kami selama ini hidup rukun dan damai, jangan ada orang yang menunggangi desa kami sehingga terjadi kisruh," tegas warga.

Ketika awak media mengkonfirmasi Kepala Kampong Penjahitan Muslihuddin SHI, apakah beliau tau baik lisan maupun melapor ke beliau warganya yang demo tersebut,beliau menjawab tidak tau sama sekali,tidak di beri tahu dan tidak ada melapor tegas beliau.

(Ramli manik)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama