Masyarakat Pinangsori Kecewa, Diduga Pembangunan Di Desa Gunung Marijo Tak Sesuai Harapan

 

Pembangunan yang dilakukan di Desa Marijo, belum sesuai harapan. (Foto : HS. Sihombing)


GARUDANEWS.net // PINANGSORI ||Masyarakat merasa kecewa dengan pembangunan di desanya, pasalnya Kades Gunung Marijo di dalam  mengelola ADD TA 2023, yang digelontorkan Pemerintah Pusat, diduga  tak sesuai apa yang diharapkan oleh masyarakat.

Berdasarkan hasil investigasi dan penelusuran awak media ini di lapangan, mendapatkan pernyataan  warga masyarakat Desa Gunung Marijo yang kecewa dengan pembangunan yang dilakukan, mengingat sesuai hasil Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan ) tahun  2022,  ada 4 titik  pembangunan berada di Desa Gunung Marijo ini, ungkapnya.

Menurut warga tersebut kepada awak media, salah satu titik yang paling prioritas dalam Musrenbang tersebut adalah Jalan Tani, berada di Dusun ll, dimana jalan tersebut sudah sangat didambakan dan diharapkan pembangunannya. 

" Karena kami para Petani umumnya masyarakat Desa Gunung Marijo, khususnya masyarakat Kecamatan Pinang Sori yang bersumber mata pencaharian adalah Petani di sawah, membutuhkan akses jalan yang baik" ujarnya.

Menurutnya, masyarakat sudah sangat menderita dengan kondisi jalan berlumpur, yang sering dilewati selama ini, jika disaat musim hujan sangat susah untuk membawa/mengangkut hasil tani, ke tepi jalan raya untuk dibawa pulang ke rumah, ungkapnya.

" Untuk membawa hasil panen ke rumah, terpaksa Kami harus mengeluarkan biaya Rp 25 ribu, untuk per-satu karung, agar bisa mengangkut hasil panen padi kami," jelas warga.

Hal itu juga diamini oleh beberapa Masyarakat Petani yang kebetulan berada di persawahan tersebut.

Selanjutnya, warga Masyarakat menyampaikan rasa kekecewaan yang mendalam atas kebijakan yang telah diambil Kades, karena haknya sebagai warga Masyarakat seolah tak dihargai.

" Kenapa Saya sampai sedemikian,  karena pada dasarnya usulan pembangunan Jalan Tani tersebut, telah di sepakati pada Musyawarah Desa tahun 2022, dan pelaksanaan  pembangunannya,  Seharusnya dilaksanakan tahun ini. 

" Dan Kami sepakat tidak akan hadir lagi bila diundang untuk Musyawarah Desa,"  ungkap beberapa Warga

Namun yang lebih mengherankan lagi,  ADD 2023 sebesar Rp  322,604,600, dengan Volume 403 Meter, dimana tertera dipapan informasi, hanya dibangun jalan setapak/rabat beton yang terletak di Dusun ll dan Dusun lll dengan panjang total keseluruhan kurang lebih 325 Meter, terdiri dari 3 Gang, yaitu ; Gang Rahmat dengan volume kurang lebih 102,6 CM,  Gang Bahagia dengan volume kurang lebih 122, 40 CM, dan Gang Saoloan dengan volume 100,40 CM, dimana  total keseluruhannya berjumlah kurang lebih 326 Meter,  berdasarkan perhitungan dari jumlah besaran Anggaran Dana Desa yang dicairkan, dan jumlah panjang pembangunan, hal ini dapat diduga Kades Gunung Marijo, diduga  Mark Up Dana Desa tersebuta

Warga masyarakat Gunung Marijo berharap agar bisa menyampaikan kepada pihak terkait yaitu; Inspektorat,  BPK serta KPK Tipikor pusat, agar menindak oknum Kepala Desa, yang diduga sengaja melanggar UU NO 13 serta SK PERMENDES, agar menjadi efek jera kepada oknum Kades yang diduga  memperkaya dirinya dengan melakukan kecurangan.

( Hamdan )

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama