Kantor Disbun Kabupaten Aceh Singkil. ( foto : Ramli Manik ) |
GARUDANEWS.net // ACEH SINGKIL ||Dinas Perkebunan Aceh Singkil telah menyalurkan Bibit sawit kepada kelompok tani sawit pada tahun 2023 menjadi Sorotan Masyarakat
Berdasarkan data dan informasi yang diterima oleh awak media bantuan bibit sawit dari disbun pada saat pengajuan permohonan proposal pada tahun 2022 tapi tahun 2023 ini baru diberikan kepada kelompok.
Inisial (AB) salah satu kelompok tani sawit saat dikonfirmasi pada hari Senin (31/10/2023) mengatakan, kondisi bibit sawit yang diberikan kepadanya dan kelompok tani yang lainnya terlihat Bibit tersebut tidak terawat sangat memperhatikan seperti daunnya kuning, kurus, dan batang kecil dan di berikan hanya 150 batang dalam satu kelompok berjumlah 10 orang "katanya
Ia juga menambahkan ada dugaan kelompok kelompok tidak terdaftar di kesimultan mendapatkan bibit tersebut dan ada juga tidak ada kelompok juga dapatnya " ucapnya.
Terpisah Kepala Dinas perkebunan melalui Irwana Angkat sebagai Kabid saat dikonfirmasi hari yang sama mengatakan,ada program dana bersumber dari otonomi khusus (Otsus) dari pusat sebanyak 1 milyar untuk pembibitan bantuan kepada masyarakat Aceh Singkil tahun anggaran 2022,dan dana tersebut sempat Silpa (sisa lebih penghitungan anggaran),sehingga dana yang seharusnya satu milyar untuk pembibitan tersebut,hanya terserap Rp 8.50.000.000 saja,karena biaya perawatan bibit serta pembelian pupuk tidak cukup, Kadis perkebunan melakukan loby anggaran ke anggota dewan sebesar Rp 200.000.000,dan anggaran tersebut bersumber dari dana aspirasi dewan.
Anggota DPRK yang memberikan aspiranya menutupi kekurangan perawatan bibit tersebut,
1.Sarbaini SE dari partai Golkar sebesar Rp 125.000.000
2.Jaimar Tumangger dari partai PDIP Rp.50.000.000
3. Dewi Sartika partai Golkar Rp 25.000.000
Nah dengan demikian anggaran pembibitan untuk kelompok tani kabupaten Aceh Singkil sebesar Rp,1.050.000.000
Ketika pak angkat selaku Kabid di konfirmasi awak media,adapun bibit kita tahun 2022 yang di salurkan via kelompok tani yang terdaftar di simultan ,40.000 batang.
Dan kelompok yang menerima bibit tersebut 40 kelompok.dwngan jumlah per kelompok 10 orang satu kelompok mendapatkan 150 batang.
Ini menjadi pertanyaan publik, mengapa beredar isu ada kelompok yang di masukkan anggota dewan bisa istimewa, dan kenapa pembagian nya tidak merata.
( Ramli Manik )