Proyek TPT diduga tidak sesuai spek/gambar.( foto: Slamet Riadi/Tim) |
GARUDANEWS.net.// BOGOR || pembangunan Tembok Penahan Tanah(TPT) di lingkungan RW 02 Kampung Banjarsari Desa Banjar Sari Kecamatan Ciawi, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang(DPUPR) Kabupaten Bogor di duga tidak sesuai spesifikasi.pada Jumat(13/10/2023)
Pantauan awak media GarudaNews. Com di lokasi kamis 12/10/2023 kemarin, melihat kejanggalan yang terjadi, dimana pemasangan batu pondasi Tembok Penahan Tanah(TPT) Sangat di ragukan kedalaman dan lebarnya diduga tidak sesuai spek/gambar, adapun dalam galian masih banyak di genangin air di karenakan tidak ada pemasangan kistdam.
Pembangunan TPT yang dikerjakan oleh CV Mitra Karya Bersama selaku penyedia dan PT Geodinamik Konsultan sebagai konsultan pengawas kegiatan TPT tersebut, sangat jelas tampak kejanggalan dan terindikasi mencuri kuwalitas dan tentu nya mengurangi matrial.
Adapun dilokasi proyek juga tidak terdapat atau terlihat Direksi Keet bahkan saat di pertanyakan media GarudaNews. Net terkait shop drawing dan buku tamu, kepada pelaksana terkait direksikeet belum di bangun dan untuk buku tamu dan shop drawing ada di mandor ucap nya sambil telponan.
Padahal pekerjaan TPT tersebut sudah berjalan kurang lebih satu bulan dan di saat di tanya kembali pelaksana nya tentang kedalaman pundasi dan lebar sedikit sewot dengan pertanyaan awak media GarudaNews.com
Semua sudah saya serahkan ke mandor, masalah lebar dan kedalaman pundasi udah sesuai spek/gambar, kalo gak percaya ukur aja sendiri, bila perlu bongkar dan pasang lagi sendiri kalau emang tidak sesuai menurut kalian", sewot nya..
Dari hasil ukur lebar pondasi dengan keterangan pekerjaan dan gambar jelas tidak sesuai.Dimana dalam gambar perencanaan dan keterangan pekerja mengatakan lebar pondasi 1 meter, namun saat di uji ukur oleh team media garudanews.com hanya 70 cm.
Bahkan salah satu pekerja menjadi propokator dengan berceletuk teriak(udah bongkarin saja semua dan kerjain lagi sendiri, kita mah mau pulang aja ke Cianjur sambil bergeges para pekerja yang lain ikutan meninggalkan pekerjaannya) bersamaan dengan itu pelaksana pekerja mengambil ponsel dan langsung bergegas kabur bersama para pekerja meninggal kan lokasi pembangunan TPT.
Raju selaku konsultan pengawas saat di hubungi via telpon whatsaap mengatakan" Terimakasih atas infonya dan saya ucapkan terimakasih juga sudah mengontrol ke lokasi pekerjaan saya, selain itu saya juga merasa terbantu dengan informasi dari awak media yang memberitahukan bahwasanya pekerjaan menyimpang dari spesifikasi teknis pondasi di atas baru besar padahal saya ( konsultan) sudah menyampaikan untuk batu besar supaya di bongkar, kalaw tidak dibongkar mutu kekuatan dan kualita dan kuantitas pembangunan tidak kuat," ujar Raju Konsultan pengawas.
(Slmt)