.
Beras yang di masukkan ke dalam rakit yang karam sempat di selamatkan. ( foto : Ramli Manik ) |
GARUDANEWS.net // KUALA BARU -SINGKIL ||Rakit sarana penyebrangan menjadi penghubung warga dari pantai barat menuju aceh singkil yang membelah sungai di Kecamatan Kuala Baru, Kabupaten Aceh Singkil mengalami karam, pada Sabtu (28/10/23) sekira pukul 05:11 WIB dini hari, diduga akibat kelebihan muatan, selain itu diduga usaha rakit tersebut tidak miliki ijin atau pemberitahuan dinas terkait.
Informasi yang diterima awak media dari korban yang selamat, akibat karamnya rakit tersebut, pada Sabtu (28/10/23) sekira pukul 17 : 11 WIB sore
Penjelasan korban, pada saat itu sekitar 8 orang penumpangnya, termasuk dirinya sebagai penumpang di Rakit tersebut. Mobil dari Kabupaten Aceh Barat ( Abdiya ) ketika di konfirmasi menjelaskan memang tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
" Karena penumpang dan saya sendiri sempat melompat ke dermaga kembali, satu unit motor,dan mobil saya yang bermuatan beras sempat di evakuasi warga setempat, tetapi saya yang dirugikan karena terjadinya musibah tersebut bukan karna faktor lain tetapi karena kebodohan orang pengelola usaha transportasi rakit tersebut yang tidak tahu kapasitas perahunya sendiri, dan mendesak kami untuk masuk segera serta mengarahkan agar cepat masuk rakit," ungkapnya.
Dirinya merasa di rugikan di karenakan barang bawaannya, beras ada yg basah dan tidak di ganti rugi.
" Jika masih yang dialami kerugian apa jadinya jika kerugian yang bersifat nyawa melayang, siapa yang bertanggung jawab," ujar Ahmad kembali.
Selaku penumpang rakit tersebut, dirinya memohon kiranya agar dinas yang terkait dan Kapolres Aceh Singkil agar memberi sanksi dan menghentikan aktifitas transfortasi Rakit penyeberangan, yang seperti itu guna mencegah terjadi kembali korban jiwa.
Sampai berita ini di turunkan tidak ada korban jiwa terkait insiden tersebut ,sementara kerugian 1 unit motor, 1 unit mobil serta barang - barang lainnya yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
(Ramli manik)