Anggaran Kerjasama Media di Disdik Kabupaten Aceh Singkil, Diduga Bukti Pemda Pilih kasih.

 

GARUDANEWS.net // ACEH-SINGKIL || Setelah menjadi perbincangan  di kalangan rekan media, terkait adanya dugaan kerja sama 4 media di Disdik  Kabupaten Aceh Singkil, terkesan sperti  pilih kasih Pemda kepada jurnalis dan wartawan di Kabupaten Aceh Singkil.

Berdasarkan data anggaran yang didapatkan, yang patut menjadi pertanyaan adalah, apa jenis kerja sama nya, dan berita apa yang di terbitkan ke empat media yang bekerjasama dengan Disdik tersebut sehingga harus di bayar mencapai Rp 800.000/ setiap kali tayang.

Ketika awak media Garudanews.net, Kepala Perwakilan Provinsi Aceh (Kaperwil) Ramli Manik menanyakan hal ini kepada Bendahara Dinas Pendidikan, di ruang kerja nya, pada Rabu  (01/11/202). yang menjawab belum semuanya dana kerja sama tersebut di bayarkan kepada penerima kerja sama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil dengan 4empat media tersebut, 

" Sampai saat ini, saya tidak tahu apakah bentuk kerja sama tersebut berdasarkan klipingan dan iklan serta berbentuk VCD an juga elektronic," ujarnya.

Namun Bendahara Disdik mengarahkan awak media untuk klarifikasi menanyakan lebih jelas lagi kepada PPTK nya, dalam hal ini Kasi Program Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil, bernama Mahidin.

Ketika, di hubungi via pesan WhatsApp untuk konfirmasi, Mahidin berdalih masih belum bisa di konfirmasi terkait dana kerja sama tersebut, dikarenakan sedang lagi sibuk dengan urusan yang lain.

" Saya belum bisa, masih sibuk ada urusan lain," jawabnya singkat.

Awak media yang enggan di sebut namanya saat membahas persoalan ini, meminta kepada pihak Disdik Kabupaten Aceh Singkil, untuk lebih transparan terkait aliran dana tersebut, harus jelas,dari mana sumbernya, apa jenis kerja samanya, kenapa di bayar Rp 800.000 per sekali tayang, dan sudah sampai di mana kerja sama ini di laksanakan.sehingga pembayaran tersebut jelas dan bisa di pertanggung jawabkan, tanggapan dari rekan media lain.

Jurnalis berinisial UM,  salah seorang wartawan media on ine juga berharap kepada Pemkab Aceh Singkil agar berlaku adil dan transparan terkait kerja sama media, baik di Pemda maupun SKPK serta para Camat dan Kepala Kampong, karena hak kita sama, tugas kita sama, kenapa ada yang mendapat kerja sama dan ada yang tidak, tanya UM.

Dirinya juga meminta APH (aparat penegak hukum) agar dapat mengusut tuntas kasus ini,sehingga tidak ada lagi kecurigaan , apa sebenarnya yang di maksud kerja sama ke empat media tersebut, hal ini bukan ada unsur kecemburuan sosial sesama wartawan di Kabupaten Aceh Singkil.

" Kenapa dan ada apa, kok ada membedakan media di SKPK khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil," ujar UM.

Disamping itu wartawan/media  juga butuh kerja sama dengan pihak Pemda sebagai mitra yang mendukung kinerja Pemkab Aceh Singkil, agar semua kegiatan yang ada baik di Pemda ,SKPK nya, Camat, dan Kepala Desa, juga sekolahan dan instansi swasta lainnya termasuk HGU dan PKS yang ada di Kabupaten Aceh Singkil,dapat di ketahui oleh masyarakat melalui media-media  yang ada di kabupaten Aceh Singkil ini.

Tidak tertutup kemungkinan adanya ketidak adilan dalam hal memberikan bantuan kerja sama kepada semua wartawan/media yang menulis, mengabarkan, serta media yang betul-betul  ter-update di Kabupaten Aceh Singkil.

(Red/Tim)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama