GARUDANEWS.net // ACEH-SINGKIL || Kinerja Inspektorat Kabupaten Aceh Singkil di pertanyakan masyarakat, mengingat banyaknya permasalahan yang diduga berkaitan dengan anggaran-anggaran yang ada di instansi Kabupaten Aceh Singkil yang masih belum terselesaikan
Seperti adanya dugaan dana desa yang tidak tepat sasaran bahkan disinyalir sarat penyalah gunaan dana desa di Kabupaten Aceh Singkil.
Masyarakat Aceh Singkil mempertanyakan kinerja APIP Dalam hal ini Inspektorat Kabupaten Aceh Singkil. Pasalnya, beberapa desa yang penggunaan anggaran nya diduga amburadul, namun mendapat predikat terbaik dalam pengelolaan dana desa. Pertanyaan nya, apakah inspektorat dalam mengaudit dana desa tersebut di atas meja/ turun ke desa yang bersangkutan.
Temuan awak media di Kabupaten Aceh Singkil yang terdiri dari 11 kecamatan dan 116 desa, banyak yang salah dalam menggunakan anggaran, terutama desa yang sulit di jangkau oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Yang miris nya lagi,banyak yang sudah pantas di ajukan ke pihak kejaksaan agar di lakukan penyelidikan dan bahkan bisa di tingkatkan ke penyidikan, namun Inspektorat kabupaten Aceh Singkil terkesan tidak serius dalam hal dugaan penyalahgunaan dana.
Contohnya adalah kasus kerja sama Pemda Aceh Singkil dan pihak Universitas Gajah Mada (UGM), yang hingga saat ini masih terus dalam proses, belum adanya siapa diduga tersangkanya. Masyarakat masih menunggu dan membutuhkan kejelasan dari APH dalam menangani kasus ini, dimana kendala sehingga kasus ini terkesan seolah olah di biarkan hingga tidak ada lagi masyarakat, media, mahasiswa yang menyoroti kasus ini, begitu juga dengan LHP Dana Desa, begitu di lakukan audit, sampai saat ini tidak ada tindak lanjut,
" Hal ini mengindikasikan kinerja Kepala Inspektorat Kabupaten Aceh Singkil, yang di duga mempersilahkan korupsi merajalela di Kabupaten Aceh Singkil," tegas seorang Tokoh Pemekaran di Aceh Singkil, yang tidak mau di sebutkan namanya.
Pandangan dan tanggapan serta cemoohan,sering kita dengar di tengah-tengah masyarakat, dimana menurut DN," untuk apa mempertanyakan hal dugaan penyalah gunaan anggaran di inspektorat, yang melapor nantinya di anggap terlalu kepo dengan urusan inspektorat," tutur DN.
Dalam hal kasus kerja sama pihak pemerintah kabupaten Aceh Singkil dengan pihak UGM,berbagai desakan dari mahasiswa Aceh terus bergulir,namun seperti tak di gubris oleh piha inspektorat dan kejaksaan, disamping pihak kejaksaan berdalih jika kasuss ini masih proses tahap penyelidikan.
" Apakah ini akan kita biarkan begitu saja," tegas Ahmad Fadil Leuser, Ketua Himmasil Lhokseumawe.
Pj Bupati Aceh Singkil Drs Azmi M AP,diminta bertindak dan memerintahkan Kepala inspektorat Kabupaten Aceh Singkil agar ini segera selesai.
Harapan masyarakat, kalau semua di tangani dan di tanggapi tentang penggunaan dana berbentuk apapun di lingkungan Kabupaten Aceh Singkil," Insya Allah, kita kan terlepas dari kemiskinan, terhindar dari stunting, dan bisa bangkit demi kejayaan Aceh Singkil," tegas Farhan.
(Ramli manik)