Kontingen PKA Kabupaten Aceh Singkil. (foto; Ramli Manik ) |
GARUDANEWS.net // BANDA ACEH || Sejumlah penonton di taman di Taman Budaya Indoor Banda Aceh, ikut merasa sedih dan terharu (terenyuh) bahkan ada yang tersedu sedu saat menikmati cerita " Putri Semayang " Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke - 8. Minggu (5/11/2023).
Kisah yang menceritakan tentang seorang Raja yang sedang berkuasa, dan memanfaatkan kekuatan dengan meng halal segala cara untuk mendapatkan sesuatu tersebut. Terlihat di angkat oleh peserta kontingen dari Kabupaten Aceh Singkil, yang di perankan oleh Alias muddin Bekis, beserta dengan kawan - kawan dalam lomba teater tradisional PKA ke- 8.
Kepada wartawan, Aliasmuddin Bekis selaku penyusun naskah dalam penampilan cerita " Putri Semayang, " mengatakan. Dirinya memilih cerita itu dalam perlombaan PKA kali ini, selain di nilai perjalanan kisah seorang Raja dalam cerita itu banyak memiliki makna pendidikan dalam kehidupan sehari-hari.
Juga kita tidak ingin kedepan masyarakat khususnya generasi muda melakukan hal - hal yang salah hanya untuk memenuhi kepentingan pribadi. Terutama bagi warga Kabupaten Aceh Singkil, " kata Aliasmuddin Bekis. Seusai menampilkan kisah legenda "Putri Semayang", di hadapan para dewan juri lomba teater tradisional PKA Ke- 8 di Banda Aceh.
Kemudian tambahnya, alasan lain mereka memilih cerita " Putri Semayang " yang di tampilkan dalam perlombaan teater tradisional di PKA Ke-8 tahun 2023 di Banda Aceh tersebut. Aliasmuddin Bekis menerangkan, ia optimis melalui kisah Raja Maleko yang di kenal sangat kejam tersebut mampu mengunggah para penonton.
Begitupun tegasnya, cerita " Putri Semayang " ini sangat familiar di dengar kembali baru - baru ini di beberapa daerah di Aceh. Khususnya, di Kabupaten Aceh Singkil.
Sementara itu, ketika di singgung soal perlombaan teater pada event PKA yang di laksanakan setiap lima tahun sekali di Aceh, merupakan hal yang sangat penting untuk mengembangkan bakat dan seni setiap individu seseorang.
" Serta teater itu juga merupakan kesenian tertua dalam sejarah seni dunia yang hampir punah terkikis oleh zaman, " tambahnya,
Oleh sebab itu, perlu untuk kembali di galak di setiap daerah. Bahkan khusus untuk daerah Kabupaten Aceh Singkil, kedepan seni teater di masukan dalam kurikulum pemberlajaran di sekolah-sekolah.
Sekedar di ketahui, dengan sukseskan penampilan cerita teater " Putri Semayang" melalui peserta di bawah sutradara Alimuddin Bekis dan kawan kawan. Saat ini kontingen atau peserta dari Aceh Singkil dalam PKA Ke-8 merupakan perlombaan cabang yang ketiga,dan kontingen Aceh Singkil berharap mendapat juara.
(Ramli manik)