 |
GARUDANEWS.net // SIMEULEU || Setelah selesai mengikuti Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) di Kabupaten Simeulue, kontingen Aceh Singkil hanya berada di urutan ke 18 secara umum. Ini perlu pembinaan yang serius di tahun yang akan datang.
Kita punya nama ulama yang masyhur yaitu Syekh Abdul Rauf As Singkili, harusnya kita minimal dapat juara atau minimal 10 besar.
Ini adalah tanggung jawab penuh Dinas Syariat Islam sebagai motor penggerak kontingen Aceh Singkil, dan ini perlu ada keterangan khusus atas kegagalan ini.
Menurut warga yang berhasil di konfirmasi awak media,mereka kecewa dengan capaian ini, Asni warga Gosong Telaga menjelaskan," kami tidak berharap mendapat kabar ini,ini adalah kegagalan ketua penyelenggara, kenapa tidak di berikan pelatihan yang serius kepada kafilah kita," ujar nya.
Ust. RM warga suro menjelaskan,ini adalah capaian yang sangat rendah,kita seharusnya memberikan pembekalan yang matang kepada kafilah kita di setiap tingkatan,sehingga masyarakat Aceh Singkil tidak mendengar kabar yang sangat rendah ini.ujar nya.
Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil yang saat ini di nahkodai oleh Drs Azmi M AP di minta melakukan evaluasi untuk segenap panitia yang terlibat,agar Aceh Singkil ke depan bisa meraih nomor di segala tingkatan pada musabaqoh yang akan datang,dan memberikan bantuan materil kepada panitia,agar masa pelatihan bagi kafilah Aceh Singkil dapat maksimal.
Namun ada salah seorang Qori asal kecamatan gunung meriah mampu mendapat gelar juara pada ajang MTQ tersebut, atas nama kontingen Kabupaten Aceh Singkil sabet juara satu Tartil Al-Qur’an Putra atas nama Qori AR-Raihan Hariyadi, rekannya Rizka Adelya Shufa meraih juara III pada cabang Hafidz 5 Jus dan Tilawah Putri.
(Ramli manik)