Nias Utara||Portalmedan.online -Kayaknya kualitas aspal hotmix di sejumlah ruas jalan di Nias Utara sangat jauh beda jelek dengan hotmix yang ditinggal pemborong beberapa bulan yang lalu di Roi-Roi Desa Laurufadoro Kecamatan Afulu.
Diketahui proyek yang bernilai Rp.6,891,852,000 bersumber dari dana pinjaman Pemerintah Kab.Nias ke Bank Sumut.Namun sangat disayangkan,terkesan pelaksanaan proyek tersebut asaljadi tidak berkualitas.Buktinya,Jumat (8/12/2023) ketika awak media berkunjung ke lokasi,kelihatan kerusakannya mulai dari aspal hotmix,bronjong,gorong-gorong.Perlu diketahui beberapa bulan yang lalu proyek ini sempat viral disejumlah media online ternama.
Beberapa warga yang sempat bertemu dengan awak media mengatakan pelaksanaan proyek yang menelan dana 6,8 miliar itu hanya asaljadi saja.Mereka merasa perihatin hasil pekerjaan itu.
Salah seorang warga yang kelihatan agak vokal mengatakan kerusakan jalan yang hampir setiap hari dia lewati disebabkan akibat ulah pemborong yang hanya asaljadi dikerjakan,katanya.Selain itu,tidak ada pengawasan baik dari konsultan pengawas,dari DPRD dan dari beberapa lembaga sosial lainnya,tambahnya.
Informasi lain yang berhasil di himpun dari warga di sepanjang jalan Roi-Roi mengatakan pada akhir tahun 2023 ada proyek lanjutan dengan kegiatan pembukaan badan jalan dan langsung di siram bukhò.Cuma kata warga itu mereka tidak tahu volume jalan,sumber dana dan limit waktu pengerjaan.Alasannya karena papan informasi plang proyek sejak di mulai kegiatan belum dipasang.
Sementara itu PPK yang juga sebagai Kabid Bina Marga di PUPR Nias Utara bernama Anuar Zega ketika dihubungi via WhatsApp nya mengatakan jalan yang sudah rusak akan diperbaiki.Sedangkan plang proyek sudah dipasang sebelumnya.Tapi sumber dana dari BKP, besarnya menyusul,balasnya singkat.
(Red)