Jembatan Gantung Akses Penghubung Desa Ketangkuhan Ambruk, Masyarakat Minta Solusi

 

Jembatan gantung Desa Ketangkuhan yang putus akibat banjir. ( Foto dok. Ramli Manik )

GARUDANEWS.net // ACEH SINGKIL ||Akibat hujan terus menerus mengguyur Kabupaten Aceh Singkil, jembatan gantung penghubung jalan dan akses masyarakat menuju kebun mereka tidak bisa lagi di lalui, karena terputus akibat banjir besar.  Jembatan yang menjadi jalan/akses setiap harinya bagi masyarakat Desa Ketangkuhan Kecamatan Suro Kabupaten Aceh Singkil, menuju kebun kelapa sawit yang mereka miliki.

Masyarakat Kampong Ketangkuhan Dayak, pada Minggu(24/12/23) kepada awak media mengatakan, ini adalah akses jalan satu satunya masyarakat bila akan memanen kelapa sawit untuk di bawa ke desa,

Tapi karena jembatan rusak, masyarakat tidak bisa lagi memanen hasil kebun sawitnya, hal ini sudah  berlangsung sekitar kurang lebih hampir seminggu yang lalu, tepat kejadian banjir besar tersebut terjadi  pada hari Kamis, 21 Desember 2022 yang lalu.

Kepala Kampong Ketangkuhan, Rusliadi Cibro ketika di konfirmasi oleh awak media melalui pesan singkat WhatsApp, meminta kepada pihak terkait, PUPR, BPBD,dan khusus kepada Pj Bupati Aceh Singkil, Drs. Azmi M.AP, agar dapat segera mencari jalan dan solusi bagi warga masyarakat Desa Ketangkuhan, agar dapat segera memanen kelapa sawit nya demi kelangsungan hidup masyarakat nya.

Nanak Berutu korban banjir, dimana kebun nya berada di seberang jembatan yang rusak, meminta kepada Pj Bupati Aceh Singkil, Drs Azmi M.AP, agar dapat segera membantu mereka.

Korban banjir terparah dialami oleh Awaludin Cibro, dalam peristiwa banjir bandang tersebut, dimana ketinggian air saat itu mencapai 10 meter, membawa material ratusan batang kelapa sawit yang ambruk dan hanyut, tanpa berbekas juga tak menyisakan satu ekor lembu miliknya, serta rumah yang berada di areal perkebunan tersebut ikut hanyut terbawa arus sungai.

( Ramli manik)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama