Pj Bupati Aceh Singkil Turun Meninjau Jembatan Gantung di Desa Ketangkuhan yang Ambruk

Pj. Bupati Aceh Singkil, Drs. Azmi, M.AP, turun langsung meninjau lokasi jembatan yang ambruk. ( Foto dok. Ramli Manik )


GARUDANEWS.net // ACEH SINGKIL|| Walau hari libur, dan di tengah hujan deras, Pj Bupati Aceh Singkil, Drs Azmi M.AP, di dampingi Kepala Kampong Desa Ketangkuhan, Rusliadi Cibro dan Kasi Pemerintahan Kecamatan Suro Syafrudin S.Pd, serta Mufriansyah, ST, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Aceh Singkil, turun langsung meninjau jembatan yang rusak tersebut.

Saat turun ke lokasi, pada Minggu (24/12/23) Pj Bupati Aceh Singkil turut terjun langsung melihat kondisi sungai yang membelah Desa Ketangkuhan, pasca banjir yang melanda desa ini.

Pj Bupati Aceh Singkil Drs Azmi M.AP berjanji akan segera memerintahkan Kadis PUPR untuk segera memperbaiki jembatan penghubung sebagai akses jalan penghubung bagi masyarakat, untuk mengambil hasil pertanian dan kebun sawit masyarakat Desa Ketangkuhan tersebut.

Kepada awak media ini, Masyarakat Kampong ketangkuhan Dayak mengatakan," jembatan ini adalah jalan satu satunya bila kami panen kelapa sawit untuk di bawa ke desa kami," ucap warga desa.

Tapi dikarenakan jembatan rusak akibat banjir, sehingga masyarakat desa sudah tidak bisa memanen lagi hasil pertanian dan hasil sawit kebun masyarakat, dan ini sudah  terjadi sekitar satu minggu yang lalu, tepatnya hari kamis tanggal 21 Desember 2024 yang lalu.

Sebelumnya, dalam pemberitaan di media ini, Kepala Kampong Ketangkuhan Rusliadi Cibro meminta kepada pihak terkait, PUPR, BPBD,dan khusus kepada Pj Bupati Aceh Singkil Drs Azmi M.AP agar dapat  mencari jalan dan solusi bagi persoalan warga masyarakat Desa Ketangkuhan, agar dapat segera memanen kelapa sawit nya demi kelangsungan hidup masyarakat nya.

Warga lainnya, seperti Nanak Berutu yang kebun nya di seberang jembatan yang rusak,meminta kepada PJ bupati Aceh Singkil Drs Azmi M AP agar dapat membantu mereka.

Ketika banjir,ketinggian air saat itu mencapai 10 meter dari permukaan air di kala tidak banjir,karena ratusan batang kelapa sawit ambruk dan hanyut,tanpa bekas,dan satu ekor lembu milik Awaludin cibro serta rumah nya di kebun tersebut ikut hanyut terbawa arus sungai.

 (Ramli manik )

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama