Program Ketahanan Pangan Diduga Diterlantarkan, Bawang Merah Yang Ditanam Tidak Sesuai Harapan

 

Penanaman bibit bawang pada beberapa bulan lalu oleh Pj. Bupati Aceh Singkil. ( Foto di. Ramli Manik )


GARUDANEWS.net // ACeH || Program andalan PJ bupati Aceh Singkil Drs Azmi M AP menanam bawang yang tujuan nya adalah salah satu menjaga harga bawang merah di Aceh Singkil stabil.

Sayangnya ternyata program andalan  Azmi sebagai PJ Bupati Aceh Singkil penanaman bawang merah, tidak sesuai hasilnya. Ketika di konfirmasi oleh awak media terkait hal ini, Suyatno Kadis Pertanian Kabupaten Aceh Singkil,  melalui Kabid dinas pertanian Joni Artomoro menjelaskan, Berdasarkan sumber dana APBA tahun 2023 dengan luas 2 hektar. Menurut  data dari Kabid Pertanian, cuma menerima barang dari dinas Pertanian Provinsi Aceh, yang berupa:

1. Bibit bawang Bima Brebes 1500 kg (1,5 ton)

2. Mulsa 20 gulung

3. Pupuk organik 3 ton

Namun karena di duga kurang seriusnya di tangani sehingga tidak membuahkan hasil.


" Akibat adanya genangan air, maka panen nya pun cuman 2 ton saja kemarin," tutur Joni Artomoro, Kabid Pertanian Kabupaten Aceh Singkil, 

Masyarakat Kampong Tanah Bara yang tidak ingin di sebut namanya menjelaskan, bahwa hal ini akibat kurang perhitungan saat menanam, dan kami menilai program ini diduga sengaja di terlantarkan, jikalau betul ada niat mau mengurus tanaman bawang merah tersebut, maka banyak lahan yang dataran tinggi dan bagus, namun ironisnya mengapa harus di pilih lokasi yang apabila turun hujan, akan tergenang/banjir, dimana akan mengakibatkan salah satu penyebab gagalnya program Pj. Bupati dan harapan masyarakat,

" Kami meminta kepada Pj Bupati Aceh Singkil Drs Azmi M.AP, agar menegur Kepala Dinas Pertanian dan Kabid nya, karena niat baik Pj Bupati demi masyarakat, justeru malah di sia siakan," tutur NJ warga Tanah Bara.

Temuan awak media di lokasi, terlihat kondisi lahan yang terkesan di biarkan , seperti tidak ada upaya untuk dilakukan penanaman berikut nya, karena areal lahan tersebut tidak lagi di manfaatkan.

( Ramli Manik)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama