GARUDANEWS.net // ACEH|| Kaperwil Garuda news net provinsi Aceh,Setelah selesai pemungutan suara di tingkat KPPS,saat ini rekapitulasi di tingkat kecamatan dalam hal ini PPK masih berjalan di beberapa kecamatan yang mempunyai suara yang paling banyak,katakanlah Kecamatan Gunung Meriah Dapil 4.
Namun saat ini menurut pantauan awak media,hampir bisa di pastikan pemilu 2024 di Kabupaten Aceh Singkil banyak berubah warna, partai Nasdem hampir bisa di pastikan akan menahkodai kursi parlemen dengan meraih 4 kursi dari 4 dapil,di susul beberapa partai antara lain,partai Golkar,Gerindra Hanura menurut hitung cepat sementara masing masing 3 kursi.di susul partai PPP,PKB PDIP dan beberapa partai yang belum rampung penghitungan nya.
Namun ada yang menarik di sela sela rekapitulasi suara di kecamatan gunung meriah dan simpang kanan serta kecamatan kota Baharu dan singkohor.
Awak media di kala singgah di beberapa waroeng kopi saat meliput,masyarakat sudah mulai membahas calon bupati dan calon wakil bupati Aceh Singkil Priode 2024,2029,ada 3 bakal calon bupati di perkirakan dan diperbincangkan akan maju di tahun 2024 yang akan datang ,
1.H.Safriadi SH/oyon-H.Hamzah Sulaiman SH MH
2.Dulmusrid alias Bengkek menurut perbincangan warga akan berpasangan dengan Hidayat ST bancin
3.Drs Azmi M AP yang saat ini PJ bupati Aceh Singkil di kabarkan akan berpasangan dengan H Mayraya alias Ittang.
Menurut Imran warga suro mengatakan,kalau ketiganya itu maju,maka perolehan suara akan berimbang dan beda tipis,bukan tanpa alasan,pak oyon sudah pernah menjadi bupati Aceh Singkil,dan berhasil menorehkan beberapa pembangunan nyata,baik pembangunan jalur 2 Gung meriah,pembangunan tanggul tanah merah meminimalisir banjir di kota Singkil,serta berhasil meraih juara 2 dunia pada tahun 2014 di bidang kesehatan yaitu berhasil membuat program kolaborasi antara bidan desa dan dukun Kampong,serta program replanting yang dilanjutkan di masa pak Dulmusrid,kemudian pak Bengkek menjabat Covid19 melanda Aceh Singkil dan dunia,sehingga pembangunan dan anggaran tidak maksimal masuk ke daerah,baik APBN, APBA maupun APBD.dan di masa Covid19,bukan hanya kabupaten Aceh Singkil yang mandek pembangunan nya,tapi di skala nasional pun semua terkendala karena wabah Covid 19 tersebut.
Kalau kita bicara pak Azmi,beliau yang sudah malang melintang di ASN,mulai dari pegawai kantor camat,menjadi camat,menjabat kasubag,Kabag,dan kepala dinas,juga sudah menjadi sekda puluhan tahun,yang kini menjadi PJ bupati Aceh Singkil,masyarakat Aceh Singkil menilai,beliau punya gerakan cepat membangun kabupaten Aceh Singkil,baik di bidang ketahanan pangan,penurunan stunting,gerakan masyarakat menanam,dan bahkan,beliau telah turun langsung ke desa desa untuk meninjau apa gerangan yang paling mendesak di butuhkan masyarakat Aceh Singkil,baik di kecamatan Pulau banyak,kecamatan kota Baharu,suro,danau Paris,Kuala baru,dan hampir semua kecamatan beliau sudah turun
Ini menjadi nilai jual di masyarakat semakin me inggi poling nya. Dari semua,masyarakat Aceh Singkil masih menunggu kepastian kabar tersebut,apakah kabar di masyarakat itu betul terjadi atau malah yang mencalonkan diri menjadi bupati dan wakil bupati Aceh Singkil bertambah atau berkurang.kita tunggu jawaban nya pada bulan Juli yang akan datang,
(Ramli Manik)