Pembangunan MCK di Desa Sri Kayu, Kecamatan Singkohor.( Foto dok. Ramli Manik )
GARUDANEWS.net // ACEH || Temuan awak media terkait pembangunan Tanki Septik komunal yang menggunakan dana swakelola DAK tahun anggaran 2022, yang ada di Desa Tanah Merah Kecamatan Simpang Kanan dan Desa Sri Kayu Kecamatan Singkohor Kabupaten Aceh Singkil, pada Senin (05/02/24).
Pembangunan MCK swakelola ini, diduga asal jadi dan tidak sesuai speknya. Menurut warga yang menerima manfaat, mulai di pasangnya hingga Senin(05/02/24), MCK program PUPR Kabupaten Aceh Singkil tidak pernah di gunakan samasekali oleh masyarakat.
Tentunya dari kedua desa yang di kucurkan dananya oleh pemerintah pusat miliyaran tersebut menjadi sia sia, dilihat dari besarnya biaya yang digelontorkan hampir 1.2 milyar untuk pembangunan MCK di dua desa tersebut.
Anggaran terdiri dari proyek MCK di Desa Tanah Merah dengan anggaran sebesar Rp. 505.405.135 ( Lima Ratus Lima Juta, Empat ratus Lima, Seratus Tiga puluh lima Rupiah ), masa pengerjaan selama 198 hari kalender, dan proyek MCK di Desa Sri Kayu Kecamatan Singkohor sebesar, Rp. 505.406.133,(Lima Ratus Lima Juta, Empat Ratus Enam Ribu, Seratus Tiga puluh Tiga Rupiah ) masa pengerjaan 198 hari kalender,
Proyek MCK di Desa Tanah Merah Kecamatan Simpang Kanan. ( Foto dok. Ramli Manik ) |
Inisial HA seorang warga Desa Tanah Merah, kepada awak media mengungkapkan bagaimana masyarakat desa bisa memakai MCK seperti itu, karena pipa yang di pasangkan antara WC dan Tanki Septik tidak di tanam.
" Jangankan bersyukur,malah kami keberatan dengan pembangunan swakelola seperti ini," ucap HA
Masyarakat meminta kepada pihak aparat penegak hukum Kabupaten Aceh Singkil,baik Polres maupun Kejari Aceh Singkil untuk mengusut tuntas proyek ini.
Hasil penelusuran awak media kepada warga, diduga proyek ini di kerjakan asal jadi, sehingga tidak ada memberikan manfaat nya sama sekali kepada masyarakat.
(Ramli Manik)