Pemkot Depok dalam kegiatan mengembangkan program pengelolaan sampah. ( Foto dok. Juliyanto ) |
GARUDANEWS.net // DEPOK || Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mengembangkan program pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan pemanfaatan limbah sampah organik untuk kembang biak maggot. Dimana penanganan sampah dengan menggunakan incenerator (tungku pembakaran sampah) di tahun 2024 masih menjadi pilot project untuk mengatasi tumpukan sampah non organik berbasis lingkungan. Hal ini disampaikan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) saat membuka forum Renja tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok di Hotel Savero Depok, Senin kemarin (19/02).
"Fokus kita pertama tentang janji kampanye Idris-Imam di DLHK yaitu Alun-alun barat yang tahun lalu sudah dikerjakan. Kedua, persoalan yang muncul di masyarakat yaitu masalah sampah dan masalah indeks kualitas lingkungan hidup, dan kita fokus UPS di tingkat kelurahan juga sudah dilakukan dengan pembuatan pupuk maggot," ujarnya.
Lebih lanjut IBH menyebutkan, selain pengembangan maggot dan penggunaan mesin incenerator, Pemkot Depok juga menjalankan program penanganan sampah berbasis lingkungan dengan mengembangkan ruang terbuka hijau (RTH), dan jika program berbasis lingkungan tersebut berhasil menurutnya indeks kwalitas lingkungan hidup di tahun berikutnya akan lebih baik.
(Juliyanto)