Ilustrasi |
GARUDANEWS.net // SINGKIL || Kabupaten Aceh singkil tanggal 27 April 2024 yang akan datang,genap ber usia 25 tahun, dan di usia yang ke 25 ini pula, masyarakat kabupaten Aceh Singkil akan memilih pemimpin nya kembali pada tanggal 27 November 2024 yang akan datang.
Saat ini muncul perbincangan bahkan tulisan di medsos,tentang prediksi bakal calon Bupati dan wakil Bupati dan seolah olah sudah melakukan survei vote ke tengah masyarakat.
Bahkan kemari, tepat nya tanggal 22 Maret 2024,di salah satu akun Facebook muncul prediksi survei yang belum tentu kepastian nya tersebut menyebut beberapa putra / putri daerah akan mencalonkan diri sebagai bakal valon Bupati 2024.
Padahal kita tau,bahwa genderang perubahan,genderang melanjutkan pembangunan,dan genderang seolah olah mencoba yang baru memilih pemimpin baru,sudah di rasakan masyarakat Kabupaten Aceh Singkil.
Ada yang jadi pemimpin hanya janji tanpa bukti. Ada yang memimpin ada bukti malah bagi sekelompok orang yang tidak bisa menjilat ,di bilang dia membangun kan bukan uangnya.
Ada yang seolah olah membangun,tebar pesona,tebar kunjungan,namun tidak ada satupun janjinya terlaksana,tapi oleh pembuat akun medsos tersebut malah katanya ciri ciri pemimpin janji belaka tersebut naik poling nya mencapai 70%.
Mungkin maksud pemilik akun tersebut,tiada lain,selain ingin jadi penjilat agar dapat receh,juga agar di perhatikan karena jelang Ramadhan agar dapat uang THR.Jadi publik di giring agar seolah olah polling yang di munculkan tersebut hasil surveinya.
Padahal,tata cara surveyor saka mungkin tidak memahami. Pengamatan kaperwil Garuda news tv provinsi Aceh,semua bakal calon yang akan muncul di aceh singkil,tak lain adalah wajah wajah yang telah pernah jadi pemimpin,dan masing masing sudah masyarakat saksikan dengan mata kepala sendiri,mana membangun dengan bukti,dan mana membangun hanya janji,dan mana membangun banyak janji tapi tidak di tempati.
Tapi itulah namnya politik,tidak ada kawan abadi,tidak ada lawan abadi,yang abadi dan perlu kita jaga ialah, jaga persaudaraan,jalin silaturahmi, karena apapun dari akhir semua demokrasi,aceh singkil pada tahun 2024-2029 gagal mental calon DPRA dan DPR-RI ke provinsi dan Senayan Jakarta.
Kalau kita tidak ada wakil di DPRA dan DPR-RI,mari kita memilih pemimpin,dalam hal bupati dan wakil bupati yang tau melakukan lobi-lobi politik keuangan dan anggaran,agar kabupaten aceh singkil terhindar dari paling miskin,paling rendah mutu pendidikan nya,paling rendah tata kelolanya,pelayan kesehatan nya,semoga masyarakat kabuoaten aceh singkil,mengedepankan milih pemimpin yang membangun nyata,daripada menyesal limta tahun yang alan datang.
(Ramli Manik)