Gubuk warga Desa Siompin di tengah kebun. ( Foto dok. Ramli Manik ) |
GARUDANEWS.net // SINGKIL ||Hasil penelusuran Kaperwil Garuda News TV Provinsi Aceh, pada Senin (11/03/24) sekitar pukul 08.10 WIB, tepatnya di Desa Siompin Kecamatan Suro Kabupaten Aceh Singkil, menjumpai warga miskin yang tinggal di sebuah gubuk di tengah kebun.
Dimana dalam wawancara dengan awak media,merasa sangat kecewa karena sudah membuat rumah baru yang terbuat dari papan, namun ketika di ajukan ke pihak PLN Cabang Rimo, sudah satu minggu, namun belum juga di pindahkan meteran nya.
Lementer Bancin, warga Desa Siompin yang memiliki gubuk tersebut saat di datangi awak media mengatakan,dirinya tidak tahu lagi apa yang akan diperbuat," karena saya tidak tahu tentang tata cara pemindahan listrik (meteran)," ujarnya.
Dirinya memohon kepada pihak yang berkompeten, dalam hal ini Kepala PT. PLN pusat, kepada PT PLN provinsi Aceh, agar dapat membantunya terkait persoalan yang dihadapinya.
Ketika awak media mengkonfirmasi Beni, salah seorang karyawan PLN Cabang Rimo, Via seluler WhatsApp yang mengatakan, harus melengkapi syarat yang di perlukan, seperti ;
-Surat permohonan pergeseran meter serta alasannya.
- Surat keterangan bahwa bangunan milik yang bersangkutan/surat dari desa
- Foto-foto
Tapi ketika kepala PLN cabang Rimo di hubungi via telepon seluler WhatsApp,beliau mengatakan,mungkin pak beni salah narasi penyampaian saja.
Masyarakat Kampong Siompin yang di konfirmasi awak media di TKP, bernama Ucok mengatakan, jika warga miskin seperti ini di persulit, berarti pihak PLN Cabang Rimo, ingin roboh dahulu gubuknya, baru di tangani.
Masih kata Ucok, masyarakat meminta kepada PLN Pusat, PLN Provinsi Aceh, agar meninjau ulang SK Kepala PLN yang baru, karena kabarnya sudah di ganti, di masa Tomi, Kepala PLN yang telah pindah, bila ada keluhan warga tentang listrik, meteran, Instalasi, langsung di terjunkan anggotanya kelapangan melihat TKP, dan tidak ada kesan dipersulit seperti ini.
"Sekali lagi kami mohon kepada PLN Provinsi Aceh agar mengganti kepala yang baru," tutur nya.
(Ramli Manik)