 |
| H. Hamzah Sulaiman dan Istri, Hakim Pengadilan Tipikor Aceh Singkil. (Foto dok , Ramli Manik ) |
GARUDANEWS.net // SINGKIL||Di sela sela kesibukan nya sebagai Hakim pengadilan tindak pidananya korupsi (Tipikor) provinsi Aceh,H.Hamzah Sulaiman SH MH menyempatkan diri berjumpa dengan mahasiswa asal kabupaten Aceh Singkil di Banda Aceh.
Dalam kesempatan tersebut,H.Hamzah sempat mendengarkan apa yang di sampaikan mahasiswa/i tentang keadaan kabupaten Aceh Singkil, baik tentang kesehatan, pendidikan, ekonomi,pendidikan, ketahanan pangan,dan masalah beasiswa bagi anak yang kurang mampu.
Mahasiswa/i yang bertemu dengan H.Hamzah tersebut,di wakili 2 orang setiap kecamatan yang ada di kabupaten Aceh Singkil.
Ketika awak Media mengkonfirmasi via telepon seluler WhatsApp tentang pertemuan tersebut,pak Hamzah membenarkan,ada pertemuan kita dengan anak anak asal Aceh Singkil yang saat ini menempuh pendidikan di berbagai kampus,mereka mengatakan perihatin dengan keadaan Aceh Singkil saat ini,dan mereka meminta kita untuk membantu mereka,ya saya jawab,ini ranah nya pemerintah,baik kabupaten maupun provinsi Aceh dan pemerintah pusat.
Namun kita juga berdiskusi dengan adek adek mahasiswa,karena mereka bertanya,apakah benar bapak mau mencalonkan diri sebagai calon bupati,saya jawab,saya insya Allah dengan dukungan semua masyarakat Aceh Singkil serta adek adek dari mahasiswa,insya Allah saya akan mencalonkan diri,tapi bukan sebagai bupatinya,melainkan calon wakil nya,ujar Hamzah.
Ketika adek adek mahasiswa bertanya apa yang mendorong bapak mencalonkan diri menjadi wakil,bukan sebagai calon bupati,saya menjawab,saya saat ini kan masih aktif sebagai hakim di pengadilan tipikor bnda Aceh, provinsi Aceh,ya jadi saya rasa,saya akan mencoba untuk ikut mbangun Aceh Singkil,baik di segi pendidikan,kesehatan,ketahanan pangan,dan program lain yang tujuan nya untuk memakmurkan masyarakat Aceh Singkil.
Ketika adek adek mahasiswa menanyakan apa yang akan menjadi program saya jika di pilih rakyat nanti,saya jawab,
-saya bersama bupati terpilih nanti akan berupaya agar Aceh Singkil itu meminimalisir dari bencana banjir,karena saya asli putra Singkil, saya tahu dengan terminimalisirnya kabupaten Aceh Singkil dari banjir,insya Allah Singkil bisa kita orbitkan menjadi daerah ekonomi kerakyatan,dengan cara menggandeng investor datang ke Singkil,baik dari putra Singkil yang saat ini sukses di jakarta,di Medan di Banda Aceh dan Aceh Singkil sendiri.
" Saya aya akan berupaya Singkil itu tidak lagi pendidikan nya paling terendah di Aceh,kita guru banyak,sekolah bagus bagus,sumberdaya manusianya bagus,masak kita mendapat gelar pendidikan terendah di provinsi Aceh....?
kita akan membantu semua usaha kecil dan menengah,baik melalui program kementrian ekonomi,para Bank yang ada di Aceh khususnya Aceh Singkil, Kepala Dinas UMKM,agar dapat memberikan pinjaman modal usaha dengan birokrasi yang sangat mudah
Lalu kita akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat,dalam hal ini kementerian ATR BPN,agar bagaimana mana caranya,hutan produksi di kabupaten Aceh Singkil dapat di berikan ke warga untuk perluasan kawasan penduduk serta perluasan kebun untuk masyarakat yang ingin bertani dan berkebun,namun terkendala dengan hutan produksi (HP).
Kemudian,masalah penanganan dan pelayanan kesehatan,kita kan menurut laporan warga,ketika ada warga Aceh Singkil yang sakit,bukan di bawa ke RSUD Aceh Singkil,melainkan di bawa ke rumah sakit ibu dan anak,kita tidak tau persis,kenapa ini bisa terjadi,padahal tipe rumah sakit nya kan grit nya lebih tinggi RSUD Singkil," Ini akan Kita Benahi ketika Masyarakat Kabupaten Aceh Singkil Menginginkan pelayanan PRIMA dari para Nakes," tegasnya.
Makanya ketika adik mahasiswa bertemu dengan saya, itulah yang mendorong saya maju sebagai wakil bupati, agar semua ke inginkan masyarakat Aceh Singkil nantinya dapat kita akomodir walaupun secara bertahap,tutur Hamzah.
Dan karena kita mau menyambut bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah," Saya dan keluarga mengucapkan, Selamat menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan 1445 hijriah,baik kepada warga masyarakat Aceh Singkil maupun adik-adik mahasiswa.
(Ramli Manik)