Dua pelaku yang diduga melempar bom molotov ke rumah wartawan Leo Sembiring. ( foto dok. Humas ) |
GARUDANEWS.net // MEDAN ||Tim Gabungan, Jatanras Polda Sumut - Polrestabes Medan dan Polsek Pancur Batu berhasil meringkus Vk alias Veker satu tersangka diduga kompolotan pelaku pelemparan bom molotov ke rumah wartawan Leo Sembiring di Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang pada 29 Juni 2023 yang lalu.
Menurut informasi yang didapatkan oleh korban bahwa, diduga Vk alias Veker hanya bekerja merakit bom dan menjemput dua eksekutor lainnya ke Simpang Pemda, Kecamatan Medan Tuntungan. Sementara kami dapatkan informasi bahwa ada delapan orang pria yang diduga ikut merencanakan pelemparan bom molotov tersebut.
“Kalau menurut informasi yang kami dapatkan bahwa di lokasi tempat mereka berkumpul saat merencanakan aksi tersebut ada BL,WYD, FS, Vk bersama dua orang pria penuh dengan tato ditangannya, dan dua lagi tidak dikenal, kami juga kemaren bertanya kepada Vk sewaktu di Polsek Pancur Batu, dia juga mengakui bahwa ada 8 (Delapan) orang yang ada di lokasi judi dan barak narkoba yang ada di Desa Namorih pada waktu itu,” ujar Korban kepada awak media.
Masih kata Korban, Mereka itu berkumpul di sebuah lokasi judi dan narkoba yang ada di Dusun II, Desa Namorih pada tanggal 20 Desember 2023 sekitar pukul 22.00 Wib dan diduga sebelum melakukan aksi mereka melakukan rapat dengan diduga salah satu suruhan otak pelaku, Kemudian waktu itu Vk mengakui bahwa pria inisial Daus menyuruhnya menjemput dua orang teman nya yang sedang berada daerah Simpang Pemda dengan hanya menunjukan foto yang ada di handphonenya. Dan setelah itu pria inisial Daus juga diduga menghidangkan minuman keras anggur merah sebanyak 3 botol dan narkoba jenis sabu sabu kepada semua eksekutor yang berada di lokasi itu diduga ada 8 orang untuk memantapkan kinerja para eksekutor.
“Saat itu pria berinisial Daus diduga menjelaskan bahwa di lokasi target banyak terpasang cctv, kemudian para pelaku melakukan aksinya pada 21 Desember 2023 sekitar pukul 04.00 wib. Dimana terlebih dahulu para exekutor memantau di sekitar rumah yang akan dibakar dengan menggunakan bom molotov. Kami juga heran kenapa eksekutor tau dimana daerah yang tidak dijangkau cctv, makanya pada waktu itu pelaku melemparkan bom molotov itu dari samping rumah kami sehingga cctv tidak merekam bagaimana cara pelaku melemparkan bom molotov tersebut, akan tetapi cctv kami merekam aksi setelah dia melemparkan bom itu, dia berlari ke arah Pancur Batu,” tuturnya
Menurut Korban, Lanjutnya, Pria berinisial Daus itu tidak mengetahui persis dimana saja cctv yang terpasang dirumahnya akan tetapi beberapa hari sebelum kejadian ada dua orang pria yang datang kerumahnya disaat dia tidak di rumah, ada dua orang inisial nya BL dan T alias HGT. Kemudian pada saat malam sebelum kejadian ada kompolotan mereka inisial HGT yang datang kerumahnya diduga untuk memastikan dimana saja letak cctv yang ada di rumah tersebut.
“Saya berharap supaya para pelaku pelaku lainnya yang belum ditangkap segera ditangkap, karena kami yakin bahwa pria berinisial Daus itu tidak mungkin bekerja tanpa ada perintah dari seseorang aktor intelektual, dugaan saya dia disuruh dan diduga ada uang Rp 800.000 untuk upah pelaku eksekutor. sementara pengakuan Vk kepada kami dia hanya menjemput eksekutor, ada juga yang memberikan informasi kepada kami bahwa Vk berperan merakit bom molotov dengan botol anggur merah, jadi siapa dua orang itu yang melemparkan bom molotov ke rumah kami, karena saat kejadian ada 3 sepeda motor yang lalu lalang di depan rumah kami, kalau dugaan kami pria inisial Daus itu disuruh oleh seseorang untuk mengumpulkan eksekutor untuk membakar rumah kami,” Sebut pelapor, Senin 15 Juli 2024 Siang.
Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Marbun didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Jama Kita Purba dan Plh Kasi Humas Polrestabes Medan Iptu Nizar Nasution saat press rilis di gedung Satreskrim Polrestabes Medan pada Jumat 12 Juli 2024 Malam menjelaskan bahwa dua tersangka kasus pelemparan bom molotov ke rumah Wartawan LS sudah diamankan satu Veker dan Fs Alias Daus yang ditahan Dit Narkoba Polda Sumut kasus narkoba dan saat ini pihaknya masi melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pelemparan bom molotov ke rumah wartawan di Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu tersebut.
(Red)