 |
| Foto : Karya -Yunius ( Paslon Walikota & Wakil Walikota Gunungsitoli, Tahun 2024-2029. |
GARUDANEWS.net // GUNUNGSITOLI ||Ribuan kader dan simpatisan dipastikan bakal mengantar Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Gunungsitoli Karya Septianus Bate'e dan Yunius Larosa mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Gunungsitoli Rabu besok, (28/8/2024).
Menurut informasi dihimpun, sebelum mendaftar Paslon Karya-Yunius didampingi kader dan simpatisan partai pendukungnya lebih dulu melakukan Deklarasi di Eks Gedung Nasional, Jalan Gomo, Kelurahan Pasar, Kecamatan Gunungsitoli.
Diperkirakan, ribuan massa pendukung yang berasal dari enam kecamatan se-Kota Gunungsitoli bakal hadir pada acara Deklarasi Paslon Karya-Yunius yang diusung oleh Partai NasDem, PAN, PSI, dan Partai Buruh tersebut.
Ketua Partai NasDem Kota Gunungsitoli, Ridwan Saleh Zega (RZ), menerangkan bahwa Paslon Karya-Yunius bersama ribuan massa pendukungnya diperkirakan tiba sekitar Pukul 11:00 Wib siang di kantor KPU Kota Gunungsitoli.
"Selain kader dan simpatisan partai pendukung, deklarasi Paslon Karya-Yunius juga dihadiri ribuan masyarakat dari enam kecamatan. Kami sudah menghimbau, agar massa yang mengikuti deklarasi dan pendaftaran dapat menjaga ketertiban," kata RZ.
Dijelaskan RZ lagi, setelah deklarasi pihaknya bersama ribuan massa pendukung melaksanakan konvoi dengan mengendarai roda empat dan dua melintasi kawasan Jalan Gomo, Sirao, Sudirman, Pancasila hingga tiba di kantor KPU Kota Gunungsitoli.
"Tentu untuk menjaga ketertiban arus lalulintas selama konvoi, kami sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Nias. Kami berharap deklarasi dan pendaftaran Paslon Karya-Yunius besok dapat berjalan dengan baik tanpa ada kendala," ucap RZ.
Seperti diketahui, Paslon Karya-Yunius telah memenuhi syarat yang ditentukan KPU untuk mencalonkan diri sebagai Walikota dan Walikota Gunungsitoli 2024-2029 dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November mendatang.
Dimana, Paslon Karya-Yunius berhasil mengantongi tiket atau rekomendasi model B-1 KWK dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
(Ela)