Seorang Supir Tewas Dibunuh oleh Kelompok Kriminal Bersenjata di Yahukimo-Papua

 

Sopir truk bernama Abdul Muzakir (29) tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).( foto dok. Taufik)


GARUDANEWS.net // PAPUA - YAHUKIMO ||Sopir truk bernama Abdul Muzakir (29) tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Pok KKB Kodap XVI Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Rabu (31/07/24), dimana para pelaku turut membakar mobil korban di pinggir jalan.


"Iya benar, Abdul Muzakir tewas akibat penganiayaan berat yang diduga dilakukan oleh KKB," kata Kapolres Yahukimo, AKBP Heru Hidayanto, Kamis (1/8/2024).


Pembunuhan itu terjadi di ruas jalan Kampung Massi, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Rabu (31/7) sekitar pukul 12.20 WIT.

 AKBP Heru mengatakan korban tewas dengan luka sayatan di sekujur tubuhnya.


"Korban ditemukan tewas dengan luka sayatan dan luka tusukan perut bawah," bebernya.


AKBP Heru mengungkapkan, korban merupakan sopir CV Sarilia yang memuat kayu sensor hendak pergi ke lokasi pengambilan kayu. Saat itu, truk korban ditumpangi 15 orang tiba-tiba dihadang 6 anggota KKB.


"Korban bersama saksi Nerry Omu dan 14 orang masyarakat Unaukam yang menumpang (7 perempuan dan 7 laki-laki). Belum sampai ditempat pengambilan kayu terjadi penghadangan oleh sekitar 6 orang dan salah satunya memegang senjata Api laras panjang berwarna hitam dalam posisi siap tembak ke arah truk," ungkapnya


"Sedangkan 5 orang lainnya memegang senjata tajam (parang) dengan ciri-ciri seperti anak muda dengan postur badan yang kecil," tambahnya.


Karena panik, kata Hery korban kemudian memutar balik mobilnya namun mobil tersebut mengalami mati mesin dengan posisi melintang di bahu jalan. Selanjutnya, korban, saksi dan penumpang melarikan diri.


"Tim gabungan tiba di TKP selanjutnya melakukan penyisiran dan menemukan korban Abdul Muzakir tergeletak bersimbah darah di ruas jalan Kampung Massi serta truk yang dikendarai korban sudah dibakar," tuturnya.


Korban kemudian dibawa ke RSUD Dekai. AKBP Heru mengaku pihaknya masih mencari keberadaan 14 orang lainnya, dia menduga mereka telah kembali ke rumah masing-masing.


"Nanti kami perintahkan anggota untuk pastikan lagi. Yang pasti melarikan diri atau menyelamatkan diri dan kita dari aparat belum mendapatkan informasi keberadaannya (mungkin juga sudah di rumahnya)," tuturnya.


Dan kami menuturkan, aparat masih melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap para pelaku. AKBP Heru mengaku situasi di Yahukimo kembali memanas, sehingga masyarakat diharapkan terus waspada.

(Taufik)

Baca Juga
Lebih baru Lebih lama