Kapolsek Telun Kenas Polresta Deli Serdang AKP Jurnal Aritonang SP.d didampingi Kanit Reskrim Polsek Talun Kenas Ipda Hotman Barus S.H. |
GARUDANEWS.net // DELI SERDANG | | Rindu Syahputra Sinaga (14) anak sulung dari pasangan Lamhot Sinaga dan istrinya Derma Br Padang meninggal dunia usai melakukan squad jump.
Informasi dihimpun, Siswa SMP Negeri 1 Telun Kenas, Rindu Syahputra Sinaga meninggal dunia pasca mendapatkan hukuman dari guru honor di SMP Negeri 1 Telun Kenas yang mengajar di bidang studi Agama Kristen inisial SWH dengan skuat jump sebanyak 100 Kali.
Bahkan, korban Rindu Saputra sempat dirawat usai dihukum skuat jump 100 kali oleh oknum guru honor yang disebutkan.
Korban Diduga mengalami trauma hati dan perut, kekurangan cairan akibat diforsir skuat jump sehingga mengalami pembengkakan di bagian paha.
Terkait kasus tersebut, Kapolsek Telun Kenas Polresta Deli Serdang AKP Jurnal Aritonang SP.d didampingi Kanit Reskrim Polsek Talun Kenas Ipda Hotman Barus S.H menyampaikan turut berdukacita yang mendalam terhadap keluarga almarhum.
"Kami dari Polsek Telun Kenas menyampaikan turut berdukacita yang mendalam terhadap keluarga almarhum, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan. Ujar AKP Jurnal kepada awak media . Senin (30/09/2024) pagi.
Jenazah siswa SMP itu, saat ini telah dikebumikan di kuburan Kristen di daerah tempat tinggalnya yang berada di Dusun I Desa Negara Beringin Kecamatan STM Hilir pada Jumat 27 September 2024.
Untuk pengaduan keluarga korban, kami dari Polsek Telun Kenas akan siap kapanpun untuk mendampingi jika keluarga korban hendak membuat laporan.
"Apabila pihak keluarga korban merasa kasus tersebut ada kejanggalan, kami persilahkan keluarga korban untuk membuat Laporan", kami dari Polsek Telun Kenas tentunya akan selalu siap kapanpun untuk memberikan arahan dan pendampingan". Pungkasnya.
( can)