Tiang Listrik Patah, Tewaskan Ibu Dan Balita, Diduga Pihak PLN Kurang Sigap.

Binjai.Garudanws//Untung tidak dapat diraih, malang tidak dapat ditolak. Mungkin itulah nasib yang menggambarkan pasangan ibu dan anak balita, Huzzatunnisa dan Zennia Ghalia Syach. 

Diduga akibat Kelalaian PLN UP3 Binjai kurang peduli dengan asetnya, keduanya tewas mengenaskan tertimpa tiang listrik yang tiba patah di saat korban bersama suaminya melintas dengan sepeda motor di kawasan di Jalan Pacul, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Kota Binjai, Rabu (15/1/2025).

Kedua korban tewas seketika dengan kondisi mengenaskan. Beruntung sang suami dan anaknya lolos dari maut yang tak pernah diharapkan itu.

"Infonya mereka satu keluarga berempat mau menuju ke Oboran naik sepeda motor. Tepat di Jalan Pusara tiba-tiba tiang listrik tumbang dan menimpah mereka," ujar Ani warga sekitar, Kamis (16/1/2025). 

"Istri dan anak paling kecil meninggal dunia di tempat. Suami dan anak yang besar selamat," sambungnya. 
Peristiwa itu pun sontak membuat warga sekitar heboh. Tak hanya berupaya membantu korban, warga secara bergotong royong berupaya mengamankan lokasi agar tidak ada korban lain akibat arus listrik dari tiang yang sudah rebah melintang di jalanan padat penduduk itu.

"Kabarnya korban dibawa atau disemayamkan di Kelurahan Rambung, Kecamatan Binjai Selatan," ujar Ani.

Menanggapi kejadian ini, praktisi hukum Kota Binjai, Ferdinan Sembiring, angkat bicara terkait tiang listrik yang patah diduga sudah tidak layak digunakan dan seharusnya pihak PLN melakukan pengecekan serta perawatan sejumlah jaringan yang ada di Kota Binjai.

"Berdasarakan Permen ESDM RI no.13 Tahun 2021, dalam ketentuan umum  Bab 1, pasal 1 No.1 disebutkan keselamatan ketenagalistrikan adalah segala upaya atau langkah pemenuhan standardisasi peralatan dan pemanfaat tenaga listrik, pengamanan instalasi tenaga listrik, dan pengamanan pemanfaat tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi andal dan aman bagi instalasi, aman bagi manusia dan mahluk hidup lainnya dari bahaya serta ramah lingkungan", ujarnya. 
Sementara, dari keterangan warga sekitar, bahwa terkait tiang listrik lapuk ini sebelumnya pernah dilaporkan kepada pihak PLN UP3 Binjai. Sayangnya laporan tersebut seolah tak digubris.

"Masyarakat pernah melaporkan tentang keretakan, tapi tidak digubris karena tidak bisa menunjukkan eviden atau bukti lapornya, itu kata orang PLN bg," ucap sejumlah warga di TKP. (LD)
Baca Juga
Lebih baru Lebih lama