Guru Honorer Di SMKN 1 Teluk Mengkudu Tetap Mengajar Meski Menderita Malaria, Kepsek Kecolongan.

Sergai.garudanews//Pasca viralnya di media sosial (Facebook) pemilik akun Sahemi yang melontarkan kecewaan ketidakpuasan atas pelayanan 
di Pukesmas Teluk mengkudu yang diduga menderita penyakit Malaria ternyata seorang oknum guru honorer di SMKN I Teluk Mengkudu.

Bahkan beredarnya, oknum 
guru honorer tersebut sempat mengajar di sekolah SMKN 1 Teluk Mengkudu miskipun dalam kondisi demam. 

Tak hanya itu, oknum tersebut juga sebelumnya pernah mengalami menderita penyakit positif Malaria di tahun 2024.

Hal ini berdasarkan pantauan wartawan dari akun Facebook milik Suhemi yang 
diduga sebagai guru honorer 
di SMKN 1 Teluk Mengkudu menderita penyakit Malaria menyampaikan Puskesmas sialang buah ," Pelayanan yang sangat buruk.

"Kamis tanggal 6 Maret 2025 pukul 13.50 wib, saya berobat kesini dengan keluhan demam 4 hari menggigil 2 hari, kepala pusing. 

Ditangani oleh petugas pagi, tensi dan ditimbang berat badan, kemudian petugas pagi menyarakan tunggu petugas sore karna biar cek Malaria. Saya diarahkan ke IGD menunggu petugas sore datang,"tulisnya

Lanjutnya, Kurang lebih pukul 15.00 wib, petugas sore datang ke IGD dan mengatakan memang tidak ada petugas cek Malaria sore. 

Jadi untuk apa saya di suruh datang menunggu di IGD kalau memang tidak ada petugas mengecek malaria sore hari."ucapnya

Menanggapi hal ini, Kepala UPTD Puskesmas Sialang Buah, Rahma Fitri Nasution, SKM, langsung  menyampaikan klarifikasi kepada wartawan pada Jumat (7/3). 

Menurut Rahma, pasien yang mengunggah keluhan tersebut datang ke puskesmas pada Kamis (6/3) sekitar pukul 14.20 WIB dengan keluhan demam dan menggigil. 

Pasien langsung dilayani oleh petugas kesehatan, Nova Sitanggang, yang melakukan pemeriksaan awal. Dari hasil pemeriksaan, pasien memiliki tinggi badan 180 cm, berat badan 85 kg, dan tekanan darah 130/64 mmHg.

"Setelah pemeriksaan awal, pasien dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan diberikan obat paracetamol. Namun, pasien menolak minum obat tersebut meskipun sudah dianjurkan oleh petugas," ujar Rahma.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pasien sebelumnya sudah pernah berobat ke Puskesmas Sialang Buah pada Selasa (12/11/2024) dan didiagnosis positif malaria melalui Rapid Diagnostic Test (RDT). Saat itu, pasien telah diberikan obat malaria oleh petugas kesehatan.

Sebelum kembali ke puskesmas pada Kamis (6/3), pasien diketahui sudah mengalami demam selama empat hari dan menggigil selama dua hari. Di rumah, pasien sempat diinfus oleh istrinya yang berprofesi sebagai bidan, namun infus dilepas setelah pasien merasa kondisinya membaik.

Pada Kamis siang, setelah mengajar di SMK Negeri 1 Teluk Mengkudu, pasien kembali ke Puskesmas Sialang Buah untuk berobat. 

Namun, karena layanan puskesmas selama bulan Ramadan hanya berlangsung hingga pukul 14.00 WIB sesuai Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai, pasien disarankan untuk kembali keesokan harinya, Jumat (7/3), guna melakukan pemeriksaan ulang dengan RDT.

"Pasien menolak saran tersebut dan malah marah kepada petugas. Ia meminta perawat untuk menjemput petugas malaria saat itu juga, padahal jam pelayanan rawat jalan telah selesai," jelas Rahma.

Usai kejadian tersebut, pasien meninggalkan puskesmas dan sempat mengambil foto bagian depan bangunan serta banner Puskesmas Sialang Buah.

"Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan perhatian dan dukungan terhadap pelayanan kami," pungkas Rahma.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Teluk Mengkudu, Roslina Tanjung saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sabtu 8 Maret 2025, terkait viralnya oknum guru honorer atas nama Suhemi yang menderita penyakit Malaria tapi tetap mengajar di sekolah.

"Kami baru 3 hari masuk dan beliau tidak masuk karena sakit,"tulis Kepsek SMKN 1 Teluk Mengkudu.

Saat disinggung awak media pada hari Kamis 6 maret 2024, oknum guru honorer masih usai mengajar di sekolah. Bahkan pada hari Selasa (12/11/2024) silam juga dinyatakan positif Malaria. Kepsek SMKN 1 Teluk Mengkudu enggan komentar.

Hingga beragam pertanyaan, namun Kepala Sekolah SMKN 1 Teluk Mengkudu enggan membalas dan dugaan seperti kecolongan.(Sy).
Baca Juga
Lebih baru Lebih lama