Jombang.garudanews//Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, dikenal sebagai sosok yang sejuk, moderat, dan selalu mengedepankan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Beliau memiliki pandangan keummatan yang 100% dan keindonesiaan yang juga 100%—dua hal yang bukan untuk dipertentangkan, melainkan berpadu harmonis, layaknya dua sisi mata uang yang berbeda namun tetap satu kesatuan.
Namun, sangat disayangkan, di tengah upayanya menjaga harmoni bangsa, justru muncul pihak-pihak yang menyerang beliau dengan menyebarkan fitnah keji, terlebih di bulan suci Ramadan.
Kita sepatutnya merenungi firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 191:
“Wal-Fitnatu asyaddu minal-qatl” (Fitnah lebih kejam daripada pembunuhan).
Mereka yang gemar menyebarkan fitnah demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu patut dikecam.
Tidak menutup kemungkinan, ada kepentingan pragmatis di balik manuver ini, atau bahkan jaringan intoleran yang menungganginya demi agenda terselubung.
Tudingan amoral yang diarahkan kepada Prof. Nasaruddin Umar—seorang ulama karismatik, Imam Besar Masjid Istiqlal, sekaligus Menteri Agama RI—tidak hanya mencoreng nama baik beliau, tetapi juga mengganggu psikologi umat Islam, terutama di bulan Ramadan yang seharusnya menjadi bulan penuh keberkahan dan kedamaian.
Padahal, kita semua tahu bahwa Prof. Nasaruddin Umar adalah figur yang selalu menyampaikan pesan agama dengan penuh kesejukan, menegaskan pentingnya toleransi antarumat beragama, serta menjaga persatuan dan keberagaman bangsa demi masa depan Indonesia.
Oleh karena itu, kami dari Generasi Intelektual Indonesia (GIe) dengan tegas mengecam segala bentuk fitnah yang ditujukan kepada Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA.
Kami menyerukan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyebaran fitnah ini—baik yang tampak maupun yang bergerak di balik layar—untuk segera bertobat, terlebih di bulan suci Ramadan ini.
Semoga Allah SWT mengampuni kita semua atas segala kesalahan dan dosa yang telah diperbuat.
Salam Pancasila!
Masyarakat Indonesia Berbeda, tapi Satu, MARI BERSATU!
Ahmad Arwani Haddadi
Ketua Generasi Intelektual Indonesia (GIe) NTB, Ketua Alumni Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng Jombang NTB.(A Turmuzi).
Tags
Berita Peristiwa